Berbicara pendidikan ala rasulullah tentunya sangat luas cakupannya, namun pada kesempatan kali ini penulis coba mengangkat sekilas tentang konsep penddidikan yang tercermIn dari ajaran rasulullah saw yaitu pendidikan yang berdasarkan hadist-hadist rasulullah yang terkait dengan pendidikan.

Dalam kitab tarbiyatul aulad fil islam (pedoman pendidikan anak dalam islam) yang dikarang oleh Dr. Abdullah Nasih Ulwan, terbitan CV ASY SYIFA’ Semarang, Cetakan ke III, 1981 pada halaman 152 disana diterangkan petunjuk dan wasiat rasulullah saw mengenai pendidikan sbb:

1. Membuka kehidupan anak dengan kalimat la ilaha illa allah

Dari Ibnu Abbas ra dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda:

اِفْتَحُوْا عَلَى صِبْياَنِكُمْ أَوَّلَ كَلِمَةٍ لاَ اِلَهَ إِلاَّ الله

“Bacakanlah kepada anak-anak kamu kalimat pertama dengan La Ilaha Illa ALLAH (tidak ada tuhan selain Allah)”. (H.R. Al-Hakim )

Rahasianya adalah agar kalimat tauhid dan syi’ar masuk Islam itu merupakan sesuatu yang pertama masuk kedalam pendengaran anak, kalimat yang pertama diucapkan oleh lisannya dan lafazh pertama yang dipahami anak.

2. Mengenalkan hukum-hukum halal dan haram kepada anak

Dari Ibnu Abbas ra bahwa ia berkata:

اِعْلَمُوْا بِطَاعَةِ اللهِ وَاتَّقًوْا مَعَاصِيَ اللهِ، وَمُرُوْا أَوْلَادَكُمْ بِامْتِثَالِ الْاَوَامِرَ، وَاجْتِناَبِ النَّوَاهِيْ، فَذَالِكَ وِقَايَةٌ لَهُمْ وَلَكُمْ مِنَ النَّارِ

“Taatlah kepada Allah dan takutlah berbuat maksiat kepada Allah serta suruhlah anak-anak kamu untuk mentaati perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan. Karena hal itu akan memelihara mereka dan kamu dari api neraka”.( H.R Ibnu Jarir dan Ibnu Al-Mundzir)

Rahasianya adalah agar ketika anak membukakan matanya dan tumbuh besar, ia telah mengenal perintah-perintah Allah, sehingga ia bersegera untuk melaksanakannya, dan ia mengerti larangan-larangan-Nya, sehingga menjauhinya.

3. Menyuruh anak untuk beribadah pada usia tujuh tahun

Dari Ibnu Amr bin Al-‘Ash ra, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda:

مُرُوْا أَوْلَادَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِى اْلمَضَاجِعِ

“suruhlah anak-anakmu menjalankan ibadah shalat jika mereka sudah berusia tujuh tahun. Dan jika mereka sudah berusia sepuluh tahun, maka pukullah mereka jika tidak mau malaksanakan shalat, dan pisahkanlah tempat tidur mereka”. (HR. Al-Hakim dan Abu Daud )

Rahasianya adalah agar anak dapat mempelajari hukum-hukum ibadah ini sejak masa pertumbuhannya. Sehingga , ketika anak tumbuh besaar, ia telah terbiasa melakukan dan terdidik untuk mentaati Allah.

4. Mendidik anak untuk mencintai rasul, ahli baitnya, dan membaca al-quran

Dari Ali ra, bahwa Nabi SAW bersabda:

أَدِّبوْا أَوْلَدَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ: حُبِّ نَبِيِّكُمْ، وَحُبِّ آلِ بَيْتِهِ، وَتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ

“Didiklah Anak-anakmu pada tiga perkara: mencintai Nabimu, mencintai ahli baitnya dan membaca Al-Quran”. (HR. Ath-Thabrani)

Rahasianya adalah agar anak-anak mampu meneladani perjalanan hidup orang-orang terdahulu, dan terikan kepada sejarah , termasuk keterikatan mereka terhadap Al-Quran.

Demikianlah beberapa dalil-dalil yang mengajarkan kepada kita tentang mendidik anak. Meskipun masih banyak hal yang lain belum di ketengahkan dalam tulisan ini semoga ini dapat melepas dahaga para pembaca.