KIAI BIRU LEMPUYANG
Desember 1948
Selendang halimun Sindoro tebarkan rasa beku malam,
Di antara wangi bunga-bunga kopi Lempuyang Desember 1948,
Ikatan rasa ribuan jiwa gelegakkan aliran darahku darahmu,
Dalam satu kata : Merdeka !
Dalam pusaran angin gunung Sindoro, Sumbing, Cengkeh Rajangan
Bergelegak jiwanya dan laskar Raden Bagus Menot,
Bangkitkan rasa berontak hati satria Sindoro, Sumbing, Cengkeh Rajangan
getarkan raganya menghantam luluh lantak pucu-pucuk para
Dalam wangi bunga kopi membalut luka hati Sang Kiai Biru,
Lempuyang, Candiroto, Sindoro, Sumbing, Cengkeh Rajangan
Mbiru Lempuyang dalam gulita Desember 1948,
Ikatan rasa ribuan jiwa gelegakkan aliran darahku darahmu,
Untuk Satu kata : Merdeka !
Langkah mengendap menerjang mesiu kumpeni,
Pertiwi menangis membawa duka lebih seratus nyawa,
Muksa tak sia-sia demi teriakkan satu kata: Merdeka!
Suprihationo Sardi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barakallah