MAS BRO, BAGAIMANA TO MAKAI MASKER YANG BENAR?
Semarang, 17 Maret 2020. Senin kemarin, secara serentak dan hampir nasional. Semua lini pendidikan dari KB/PAUD, KB/TK, pendidikan dasar, menengah dan bahkan perguruan tinggi selama 14 hari ke depan aktifitasnya belajar di rumah. Mengurangi aktifitas berkumpul sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran Covid-19. Gurunya tetap masuk. Agendanya bersih-bersih sekolah, sekaligus mendata sarana prasarana yang perlu mendapat perhatian, perbaikan atau penggantian.
Hal yang wajar ketika bersih-bersih menggunakan masker. Ada kawan yang bertanya saat akan memakai masker, “Mas Bro, Bagaimana to makai masker yang benar? Katanya kalau orang sehat makainya yang warna putih di luar dan yang hijau di dalam. Terus kalau orang sakit pakainya yang warna hijau di luar dan yang putih di dalam.” Saya belum tahu ilmu tentang masker. Tapi umumnya kalau pakai masker yang putih di luar, dan bagian yang ada kawatnya di atas menempel kuat di lekuk hidung.
Tapi saya tidak mau asal ngomong, akhirnya googling. Alhamdulillah. Banyak sekali penjelasan di chanel youtube. Mulai dari acaranya dr.Ryan Thamrin, Dr.OZ Indonesia (2015), sampai wartakesehatan (2020). Satu di antara yang saya lihat ada artikelnya saya kutip utuh dari Dunia Keperawatan, sebagai berikut:
MASKER DIBALIK UNTUK YANG SEHAT BENAR ATAU HOAX?, Link: https://youtu.be/B9hJklOtXac
Baru-baru ini, beredar foto penggunaan masker yang baik dan benar. Menurut foto tersebut, dua sisi berbeda dari masker (yang berwarna dan yang putih) memiliki fungsi yang berbeda. Bagian yang berwarna putih bisa diletakkan di dalam ketika sedang mengalami flu. Karena berfungsi untuk menyaring mikro-organisme agar tidak menyebar keluar dan menjangkiti orang lain. Sedangkan jika tidak sedang mengalami flu, bagian berwarna putih bisa diletakkan di luar untuk menyaring mikro-organisme dari lingkungan luar agar tidak masuk ke dalam.
Menurut Business Manager Consumer Health Care Division PT 3M Indonesia, Yunadi Aulia Desmawan tidak membenarkan hal tersebut dengan kata lain hoax. "Masih banyak masyarakat Indonesia pakai masker itu dibolak-balik, bagian dalam dipakai normal kalau mau melindungi diri dari serangan luar. Tapi pada saat sakit, mereka membalik sisi dalam ke sisi luar, dengan presepsi untuk melindungi orang lain," ujarnya baru-baru ini. Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Feni Fitriani Taufik, SpP(K), MPdKed juga tidak membenarkan hal tersebut. "Nggak benar. Yang birunya harusnya di luar," katanya saat ditemui pada talkshow Ruang Publik dan Diskusi 'Berani Menyuarakan Hak Perokok Pasif' di Rivoli Hotel, Jalan Kramat Raya No. 41, Jakarta Pusat, dan ditulis Kamis (m-detik.com/10/8/2017).
Pada foto kedua mengenai arah lipatan pada masker, dr Feni menegaskan bahwa pemakaian masker yang benar adalah bagian keras diletakkan di atas. "Ini kan ada bagian yang keras, nah itu untuk hidung. Supaya mebentuk hidung kita supaya efek kebocorannya lebih kecil," jelasnya. Selain itu penggunaan masker yang tepat adalah maksimal pemakaian delapan jam setelah dikeluarkan dari kemasannya.
Syarat penggunaan ini berlaku pada masker yang bersifat disposible (sekali pakai). Sedangkan untuk masker yang bersifat re-usable, disarankan untuk tidak menggunakannya hingga masker tersebut kotor. Di dalam masker ini terdiri dari tiga lapisan:
1. Lapisan paling dalam yang berwarna putih. Ini adalah lapisan yang paling nyaman karena bersentuhan dengan kulit wajah kita.
2. Lapisan tengan adalah filter statis. Lapisan ini terbuat dari bahan yang disebut spunbond non woven. Fungsinya adalah untuk menghalangi apabila air liur yang mengandung penyakit menyebar seperti batuk atau bersin.
3. Lapisan luar yang merupakan material khusus mencegah masuknya mikropartikel. Dengan memperhatikan susunan ini, maka menggunakan masker secara terbalik justru tidak menguntungkan karena wajah akan bersentuhan dengan lapisan yang kasar sehingga ada kemungkinan terjadi iritasi.
REFERENSI
1. San Fransisco Department of Public Health. Tanpa Tahun. How to Put on and Remove a Face Mask. [Online] Tersedia pada: https://www.sfcdcp.org/communicable-d... 1 April 2019)
2. Hongkong Government. Tanpa tahun. Wearing Mask. [Online] Tersedia pada: http://www.info.gov.hk/info/sars/en/f... 1 April 2019)
3. Center for Health Protection. Use Mask Properly. [Online] Tersedia pada: https://www.chp.gov.hk/files/pdf/use_... 1 April 2019)
4. Delware Health and Social Services. Tanpa tahun. Use of Surgical Masks. [Online] Tersedia pada: http://dhss.delaware.gov/dph/files/sw... 1 April 2019)
Semoga bermanfaat. Ingat satu masker itu hanya untuk 8jam sekali pakai. Gunting dan buang di tempat sampah. Dengan demikian kita telah ikut serta memutus rantai peredaran masker daur ulang dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Barokallahulana wa iyyakum wal afiah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih infonya Pak
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Ayo pakai maskernya yang benar ya.Semoga yang sedang sakit dengan memakai masker yang sederhana ini dengan benar bisa menghambat penyebaran virus/bakteri penyebab sakitnya.Semoga yang sehat juga paham bagaimana cara memakai masker yang benar.