PANTUN DARI MURID YANG LAGI BELAJAR DI RUMAH
Semarang, 27 Maret 2020. Twing… twing… nada pesan WA masuk ke gawaiku. Kawanku yang tinggal di daerah mengabarkan betapa belajar online juga dirasakan oleh murid-murid TK dan SD. Twing… Twing… masuk pesan lagi agak panjang. “Coba mas, baca pantun anak SD kelas I ini. Sekolahnya di kawasan Tingkir, masih kemringet kalo jalan kaki dari eksit tol Salatiga. Pasti beda dengan yang di kota. Mau disebut pantun ya boleh, puisi juga boleh. Namanya anak kelas I SD baru belajar mengemukakan apa yang dirasakan.” Mau tahu? Aku geser turun dan kutemukan teks berikut ini: PANTUNKU BELAJAR DI RUMAH
Beli Celana di Pasar Baru
Terkena paku di segala penjuru
Wahai Corona cepatlah berlalu
Sebab mamaku tak cocok jadi guru
Sudah pasti bukan kangguru
Karena bulunya berwarna merah
Mamaku tak cocok tuk jadi guru
Sebab ngajarnya slalu marah-marah
Ikan Tuna dan ikan Lohan
Bila beradu Si Tuna kalah
Wahai Corona pulanglah ke Wuhan
Kami rindu ibu bpk guru di sekolah
Ikan Tuna masak di panci
Kalau ditutup matang merata
Wahai Corona cepatlah pergi
Mama sudah tak sanggup lagi beli kuota
”Bagus tulisku, itu tandanya murid ingin segera belajar normal di sekolah,” di jawaban komentar WAnya.
“Iya mas, itu muridnya anakku. Pasti murid-muridmu lebih bagus mengutarakan apa yang dirasakan ketika belajar secara online di rumah.”
Barokallahulana wa iyyakum fiamanillah wal afiah. Tetap tinggal di rumah ya. Bismillah yuk yang sabar, semua ada masanya. Insyaa Allah corona cepat berlalu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar