BALUNG KETHEK
Balung Kethek (tagur ke-2)
Oleh : Suratni
Mendengar berita bahwa ayah mertua masuk rumah sakit karena gangguan prostat membuat suami saya dilema. Betapa tidak, selain jarak tinggal kami yang berjauhan dimana kami tinggal di Bekasi Jawab Barat sedangkan beliau tinggal di Sukoharjo Jawa Tengah. Juga waktunya yang bersamaan dengan jadwal operasi saya sendiri. Waktu itu saya akan menjalani operasi pengangkatan miom karena ukurannya yang sudah cukup besar. Sebelumnya saya dan suami sudah wara wiri ke rumah sakit untuk menjalani beberapa tes kesehatan termasuk sweb tes sebagai syarat tindakan operasi.
Kakak ipar yang tinggal di kota Semarang sudah pulang untuk mengurus bapa beserta adik ipar yang memang rumahnya bersebelahan dengan rumah ayah mertuaku. Sedangkan suamiku memberi kabar pada mereka bahwa belum bisa pulang karena keadaan saya sendiri seperti itu. Mereka pun mengerti dan mendoakan agar saya segera sehat seperti sedia kala.
Ayah mertua tadinya akan dioperasi, namun karena usia sudah sepuh maka tidak dilakukan tindakan tersebut. Sebagai gantinya beliau akan dilaser.
Dua minggu berselang, alhamdulillah keadaan saya sudah baik. Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya kalau saya akan mengalami ini semua, dua kali melahirkan saya jalani dengan persalinan normal. Tapi pada akhirnya saya mengalami caesar juga karena alasan lain.
Melihat kondisi saya yang sudah baik akhirnya suami saya pulang kampung untuk melihat kondisi ayah mertua. Ayah dan ibu mertua saya merasa senang melihat anaknya tersebut, rasa kangennya terobati juga karena tahun ini kami tidak mudik karena larangan mudik karena pandemi corona.
Dini hari tadi suamiku sudah tiba di Bekasi. Dia di kampung selama tiga hari. Dan seperti biasa setiap pulang dari kampung Ibu mertua saya selalu membawakan oleh-oleh buat kami semua mulai dari sembako, makanan ringan sampai keperluan mandi dan mencuci.
Dari sekian banyak yang dibawa ada satu yang membuat saya dan anak-anak tertawa terpingkal- pingkal, sambil membawa makanan ringan yang terbuat dari singkong. Balung Kethek. Setahu saya Balung Kethek itu bahasa jawa. Balung adalah tulang dan Kethek itu monyet. Tawa ceria di pagi hari yang indah.
Salam literasi.
Puri harapan
12/10/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ceritanya. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih pa dede. Salam literasi
Tulang monyet yah Bu, hehe. Sukses selalu dan barakallahu fiik
he he ya bu. salam literasi
Mantap ya Bu..mertua yg baik karena menantunya juga baik..he..he semoga sehat semua. ya Bu
alhamdulillah bu, aamiin. terima kasih
Keren Bu salam literasi
Salam literasi
Cerita yang bahagia bu
Mantap...
keren... salam literasi
Mantap bu. Dapet oleh-oleh special.Keren.