CERITA KEHIDUPAN
Cerita Kehidupan (tagur ke-44)
Oleh : Suratni
Wiyono duduk termenung sendirian menatap kosong langit senja. Begitu berat beban pikiran yang ditanggungnya. Selain masalah ekonomi, yang terberat baginya adalah istrinya. Entah sudah berapa kali dia bermain gila di belakang wiyono, dan sudah tak terhitung pula Wiyono menegur dan mengingatkan istrinya supaya berubah. Namun, teguran dari Wiyono hanya dianggap angin lalu oleh istrinya.
Wiyono memang sudah tidak muda dan gagah seperti dulu. Selain karena sudah usia, Wiyono memang mengidap penyakit yang cukup kronis sehingga dia sudah tidak bisa bekerja secara maksimal. Pensiun dini menjadi pilihannya. Sebagian uang pensiunan tersebut digunakan untuk merapikan gubuknya. Sebagian buat bekal hidup sehari-hari.
Mempertahankan rumah tangga adalah segalanya bagi Wiyono. Mengingat mereka sudah memiliki dua orang anak yang masih memerlukan perhatian kedua orang tuanya. Wiyono ingin anak-anak nya merasakan kebahagiaan keluarga yang utuh.
Namun keinginannya itu hanyalah fatamorgana. Semakin hari istrinya semakin menjadi-jadi. Dia sudah tidak mengurusi keluarga. Tidak memasak untuk Wiyono dan anak-anaknya. Dia sibuk dengan segudang kegiatan di luar sana.
Malam itu anak pertama Wiyono yang baru pulang dari rumah temannya menemukan Wiyono pingsan. Dipangggil-panggilnya ayahnya itu sambil menggerak-gerakan tangannya. Namun Wiyono hanya diam saja. Anak itu lalu meminta bantuan tetangga untuk melihat keadaan ayahnya itu. Dan ternyata Wiyono sudah berpulang ke rahmatullah. Istri Wiyono belum bisa dihubungi. Pesan atau telfonpun belum ada jawaban.
Istri Wiyono lalu tiba di rumah bersama anak bungsunya dan mendapati rumahnya sudah dipenuhi oleh para tetangga yang berkumpul. Menyadari bahwa suaminya sudah meninggal dunia, diapun menjerit histeris. Jeritan yang memiliki banyak arti. Entah dia sedih dan menyesal atau bahagia.
Bekasi
23/11/2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap miss keren
ajkh. terimakasih banyak bu hj. salam literasi
ajkh. terimakasih banyak bu hj. salam literasi
ajkh. terimakasih banyak bu hj. salam literasi
Ending menggantung...Keren ...mantap... Bun...
terimakasih bun. s
WOW keren Bu ceritanya.
terimakasih. ajkh pa
Keren bu... Ada lanjutannya gk yaa? Penasaran gmn sebenarnya perasaan istrinya hehe
terimakasih apresiasinya mba. ajkh.
Keren bu... Ada lanjutannya gk yaa? Penasaran gmn sebenarnya perasaan istrinya hehe
Keren bu... Ada lanjutannya gk yaa? Penasaran gmn sebenarnya perasaan istrinya hehe