Edisi Balik Kampung part 1 (tagur ke-75)

(Rapid tes bukan keharusan namun kebutuhan)

Oleh : Suratni

Rasanya sudah tidak sabar ingin segera menginjakan kaki di kampung. Setelah hampir 2 tahun tidak bersilaturahim ke sana, akhirnya kerinduan pada orang tua dan sanak saudara akan segera terobati. Di akhir tahun 2020 ini kami sekeluarga akan pulang kampung bersilaturahim dengan keluarga sekaligus ingin merawat orang tua kami yang sedang terbaring akibat sakit prostat yang diderita. Beliau tidak bisa buang air kecil seperti orang-orang pada umumnya maka dari itu harus dibantu dengan kateter

Persiapan balik kampung dimulai dengan mengepak barang yang akan dibawa yaitu baju ganti, perbekalan, minuman, serta oleh-oleh untuk orang tua dan sanak saudara. Kedua anak saya pun sangat girang dan senang sekali karena mereka akan bertemu dengan mbah mereka serta sepupu-sepupu mereka. Tak lupa merekapun menyiapkan cemilan mereka secara khusus.

Ada yang berbeda pada pulang kampung kali ini. Karena pandemi yang belum jua mau pergi maka selain menerapkan protokol kesehatan, kami semua melakukan rapid tes, walaupun menggunakan mobil pribadi dan tidak ada keharusan untuk rapid, namun kami tetap melakukanya karena ingin memastikan keadaan kami juga. Mengingat yang akan didatangi itu adalah orang tua dan keluarga yang kami sayangi maka kesehatan adalah yang terpenting.

salam literasi

Bekasi 24/12/2020