Menggapai Asa Berbuah Cinta (part 3)

(tagur ke-28)

Oleh : Suratni

Setelah mengecek hp Hari ternyata ada satu pesan yang isinya panggilan untuk wawancara kerja. Dengan riang Tini lalu memberitahu paman dan bibi nya. Merekapun senang mendengarnya.

"Tin, wawancara kerjanya besok ya?" tanya bu lek.

"Iya bu lek" jawab Tini. "La kamu sudah tahu tempatnya belum?"bu lek bertanya lagi. Tini memang belum tahu dimana tempatnya, waktu itu dia hanya mengirim lamaran lewat pos saja. Bibinya itu lalu menyuruh Hari untuk mengantar Tini wawancara.

Keesokan harinya Tini diantar Hari ke tempat wawancara kerja karena kebetulan tempat itu searah dengan kampus Hari. Tini terlihat berbeda sekali dari biasaya. Dipakainya baju yang dibeli bareng Hari waktu itu. Dan akhirnya Tini diterima bekerja sebagai staf administrasi logistik di perusaan jasa pengiriman barang.

Syarat-syarat staf administrasi logistik yaitu berpengalaman dalam tugas administrasi dan pemasukan data (data entry), mampu mengoperasikan komputer (MS Office dan MS Outlook).memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bekerja mandiri atau secara tim, mampu bekerja di bawah tekanan dan dapat menjaga sikap (attitude).

Tini akan dibimbing dan diajari untuk mengerjakan tugas-tugasnya di hari pertamanya bekerja. Tini yang memang sebenarnya cerdas dan cekatan cepat sekali menangkap apa yang dijelaskan oleh rekan nya Dwi. Dwi ini nantinya akan resign karena akan menikah dan ikut suaminya ke luar kota, maka nanti dia akan digantikan oleh Tini.

Senja pun telah tiba. Hari sudah standby di depan tempat kerja Tini dengan motornya. " Loh kok kamu ada di sini ri?" tanya Tini dengan heran. "Ya, ayo cepet naik" balas Hari tanpa basa basi.

Tini merasa senang sekali karena Hari baik kepadanya sampai mau menjemputnya. Sampai di ruko Tini pun menyalami bu leknya, sedangkan Hari langsung naik ke kamarnya.

"Gimana Tin hari pertamamu bekerja?" tanya bu lek. "Saya senang bu lek, tadi saya diajari tugas-tugas yang harus saya kerjakan oleh mba Dwi, orangnya baik banget bu lek, Tini senang sekali.

"Oh syukurlah, Tin. Bu lek pikir kamu kenapa napa sudah magrib belum pulang-pulang jadi bu lek suruh Hari untuk jemput kamu".

Oh ternyata Hari jemput dia karena disuruh bu lek.

Tini lalu bergegas naik untuk beristirahat.

(Bersambung)