Saya Juga Orang Tua Siswa (tagur ke-51)

Oleh : Suratni

Memiliki berbagai peranan yang harus diperankan dengan baik memang membutuhkan konsentrasi dan tenaga yang luar biasa. Sebagai seorang ibu yang juga bekerja akan berperan ganda. Berperan sebagai wanita karir pada saat di kantor atau tempatnya bekerja, dan juga sebagai ibu rumah tangga dengan segala peranannya di rumah.

Di saat pandemi dimana proses pembelajaran dipindahkan dari sekolah ke rumah atau yang dikenal dengan BDR yaitu belajar dari rumah, seorang ibu akan berperan sebagai guru untuk putra putrinya di rumah. Ibu akan memantau apakah putra putrinya telah selesai mengerjakan tugas dari sekolahnya atau belum.

Karena saya seorang guru maka sudah merupakan hal yang lumrah bagi saya dalam mengajar. Namun terasa berbeda pada saat mengajar putra putri kita sendiri. Pada saat saya mengajari si bungsu yang masih duduk di kelas 2 sd terkadang memerlukan kesabaran yang super luar biasa.

Si bungsu kadang semangat dalam belajar, namun terkadang merengek juga dengan berbagai alasan seperti pelajaranya susah, menulisnya banyak dan lain sebagainya. Namun saya berusaha untuk memaklumi semua itu, dan terus menyemangati si bungsu agar tetap semangat dan ceria. Saya menyadari kesibukan saya sedikit banyak berpengaruh untuk mereka.

Walaupun sedang pandemi, guru di sekolah tempat saya mengajar tidak serta merta diam di rumah. Di sekolah kami ada kebijakan wfo atau work from office dari pukul 08.00-11.00, di sini guru yang ada jam pelajaran di hari tersebut harus ke sekolah. Memantau pembelajaran daring siswa, serta merekap kehadiran siswa serta menyelesaikan administrasi lainnya.

Hampir setiap hari saya ke sekolah karena selain sebagai guru mata pelajaran saya juga mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum, sehingga ada saja pekerjaan yang harus diselesaikan. Oleh karena itu hampir setiap hari pula si bungsu mengerjakan tugas dari sekolahnya menunggu saya pulang. Karena saya pulangnya siang maka saya pun harus sabar dalam membimbing dan mengarahkan belajarnya.

Satu minggu ini adalah hari untuk setoran mata pelajaran BTQ. Materi yang akan dites melalui vidio call adalah target BTQ semester 1 yaitu:

1. Hafalan surat pendek (surat at takasur, surat al humajah, surat al maun)

2. Asmaul husna 1 sampai 40

3. Doa-doa (doa masuk rumah, doa keluar rumah, doa masuk wc, doa keluar wc, doa berpakaian, doa berbuka puasa dan doa ketika melihat musibah)

Rencananya besok si bungsu akan setoran hafalan diatas, namun masih ada surat pendek yang belum hafal. Mudah-mudahan besok pagi bisa hafal.

Salam literasi

Bekasi 30/11/2020