Resensi Novel : Burlian (Serial Anak-Anak Mamak)
Resensi Novel : Burlian (Serial Anak-Anak Mamak)
#TantanganGurusiana
#TantanganMenulisHari_11
Judul Buku: Burlian (Serial Anak-Anak Mamak) Penulis: Tere Liye
Jumlah Halaman : 239 Penerbit: Repuplika Tahun Terbit: 2015
SINOPSIS :
Novel burlian Burlian adalah salah satu dari tetralogi serial anak mamak. Novel ini menggambarkan bagaimana pendidikan karakter pada anak-anak ditanamkan dalam pola pengasuhan Mamak yang tegas dan bapak yang bijaksana.
Burlian anak ketiga dalam keluar Bapak Syahdan dan Mamak Nurmas. Burlian digambarkan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, peduli terhadap teman-teman, namun kadang bandel dan keras kepala.
Kebandelan Burlian terlihat saat dia mengajak Pukat kakaknya untuk bolos dari sekolah guna mencari belalang di kebun. Awalnya Burlian dan Pukat merasa aman ulah mereka tidak ketahuan Mamak, semuanya berjalan lancar. Bahkan mereke melewati makan malam bersama dan tidur dengan nyenyak. Hingga keeseokan harinya Kak Eli membangunkan mereka. Dan dimulailah hukuman untuk mereka. Seharian mengikuti mamak mencari kayu bakar di hutan, dengan makan siang nasi putih tanpa lauk. Hukuman yang membuat mereka kapok melakukan kesalahan yang sama.
Novel ini juga menceritakan persahabatan Burlian dan Ahmad, kawan kelas burlian yang hitam, dekil, berambut keriting. Kawan yang tidak popular di sekolah. Hanya Burlian yang peduli dan bahkan membela ahmad saat mendapatkan hinaan teman sekolahnya. Ahmad yang pemalu kemudian kemudian menjadi sangat popular di kampung ketika di memperlihatkan kelihaiannya bermain bola. Kisah Ahmad dan Burlian berakhir haru ketika anak malang malang itu meregang nyawa karena tergigit ular saat bermain bola. Kisah kelam bagi Burlian, Ahmad tergigit ular karena menggantikan Burlian mengambil bola yang masuk ke sebuah lubang yang ternyata sarang ular berbisa.
Burlian anak yang keras kepala. Dia tidak peduli penjelasan Mamak mengapa belum bisa memenuhi janji membelikan sepeda dan menganggap Mamak pembohong. Cerita Bapak mengenai Mamak yang berjuang melindungi Burlian yang saat itu berusia tiga tahun dari serangan Lebah, juga cerita kak Eli perihal seperda yang akhirnya terbeli ternyata hasil dari cincin kawin Mamak yang digadaikan membuat Burlian sadar rasa sayang Mamak yang begitu besar kepada anak-anaknya.
Ada juga kisah Burlian dengan sahabat Jepangnya, Nakamura seorang pekerja proyek jalan di kampung yang di rundung rindu akan anaknya Keiko. Burlian menjadi penghubung komunikasi antara Nakamura dan putri ciliknya yang sempat terputus.
Kisah Pak Bin, guru Burlian yang dengan tulus mengajar ditengah keterbatasan sekolah. Menjadi PNS adalah impian Pak Bin, dan juga harapan Burlian dan teman-temannya bahkan penduduk sekampung. Impian yang hampir terkubur hingga kemudian sebuah peristiwa mengharuskan Bapak Menteri memenuhi permintaan Burlian : Pak Bin menjadi PNS.
KELEBIHAN :
Gaya bahasa khas Tereliye yang sederhana menjadikan novel ini “Easy reading”. Pembaca mudah memahami dan segera larut dalam cerita. Kita bisa menahan haru ketika membaca bagaimana sedihnya burlian saat kematian ahmad, Munjib yang tidak bisa menahan sedihnya saat menemui Pak Bin yang ingin berhenti menjadi guru, juga penyesalan Burlian saat menyadari berapa besar rasa sayang Mamak tergambarkan dengan jelas. Kita juga bisa tertawa geli saat Burlian dan Pukat bergegas bangun bersiap sekolah karena tidak ingin mendapatkan hukuman lagi dari Mamak
Pola Asuh Mamak dan Bapak yang membentuk anak-anaknya yang berkarakter juga dapat dijadikan pelajaran buat kita. Mamak yang tegas dan Bapak yang Bijaksana menjadi perpaduan yang melengkapi dalam mendidik. Mamak dan Bapak tidak perlu memukul atau berperilaku kasar lainnya saat Burlian dan saudara-saudaranya melakukan kesalahan, tetapi sangat bisa membuat mereka sadar akan kesalahan yang dilakukan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar