Timun Bungkuk
Timun Bungkuk
Tak semua orang mau disebut sebagai timun bungkuk, mungkin karena bentuknya kurang sempurna. Harganyapun jauh dr kata mahal. Dibeli orangpun biasanya dengan cara diborong, beda dengan timun yang bentuknya sempurna,selalu dicari, walau dibeli sedikit ketika harganya mahal.lihat timun bungkuk keberadaannya akan dicari sebagai pengganti timun yg mahal. Konsumen beranggapan tak masalah dengan bentuknya, toh nanti juga akan dipotong2 jika akan dikosumsi. Malah bisa dapat banyak dengan harga yg murah.
Paras Reyen tak begitu rupawan, tak juga memilih - milih pekerjaan. Setiap hari ada saja yg dikerjakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Beda terbalik dg Deta yg memang rupawan sejak dari lahir dan bertitelkan sarjana.Menunggu panggilan kerja dari perusahaan yang sampai sekarang masih dalam angan-angannya.Jika ada yang nawarin kejaan ia selalu memilih sesuai dengan kesarjanaannya. Wal hasil hari demi hari Reyen drngan ketekunannya dapat membangun sebuah rumah yang diimpikannya. Deta juga dapat sebuah rumah yang mewah namun hanya dalam mimpi. Memang tak selamanya nasib si timun bungkuk selalu di anggap pemberat timbangan.Jika si timun berada di tempat yang benar, keberuntungannya dapat mengalahkan timun yang bentuknya sempurna.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar