Jalan terjal
Lelah berjalan dibukit yang terjal.
Kaki yang telah mati rasa untuk melangkah
Keringat yang bercucuran membasahi wajah
Onak dan duri yang menusuk kaki
Kulit kemerahan dibakar matahari
Tenggorokan yang kering karena dahaga
Mata yang mulai mati rasa
Lutut yang mengigil menahan raga
Tapi perjalanan baru sampai di perempatan
Aku jatuh terduduk dan tak bisa melangkah
Aku merangkak untuk bisa sampai kesana
Dengan sisa semangat empat lima
Akhirnya aku sampai dipuncaknya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen puisinya bunda, sehat dan sukses selalu