(Cerita Anak 10) Nabi Yunus a.s. Ditelan Ikan Paus
Al-Difaqi- Aisyah selesai belajar bersama teman-teman di rumah Fikri. Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing. Fikri juga baru saja selesai membereskan ruang tamu yang dipakai untuk belajar bersama.
“Kak Fikri memangnya ada Nabi yang dimakan oleh ikan paus?” Subhan adiknya Fikri tiba-tiba muncul dan mendekati Fikri yang sedang minum es.
“Memangnya adik tahu dari mana ada Nabi yang dimakan ikan paus?” Fikri mengedipkan mata kiri kepada adiknya.
“Iih kak Fikri ditanya malah balik nanya.” Subhan melangkah menjauh.
“Hahaha, begitu aja ngambek adikku yang pintar ini.” Goda Fikri. “Sini kakak ceritain tentang Nabi yang dimakan ikan paus.”
Subhan tak jadi pergi. Ia mendekat kembali dan duduk manis di depan kakaknya.
“Kakak yakin kamu tadi dengar yaa waktu kakak belajar sama teman-teman.?”
Subhan tersenyum. “Dikit kak, Cuma sekilas dengar ada yang dimakan ikan paus. Jadi penasaran nih aku.”
“Kakak memang tadi lagi belajar salah satu Nabi yang memiliki mukjizat atau kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain, yaitu tidak meninggal meski sudah dimakan oleh ikan paus. Nabi tersebut bernama Yunus.”
“Ohhh, Nabi Yunus… “ Subhan menyimak dengan khusyu cerita dari kakaknya tentang Nabi Yunus a.s.
Kisah Nabi Yunus a.s.
Nabi Yunus a.s. bin Mata termasuk orang yang shaleh, sejak sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul beliau memang seorang ahli ibadah yang tekun. Ia termasuk orang yang lurus, namun ada kelemahannya yaitu mudah hilang harapan, ia telah mengajak kaumnya menyembah Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Meninggalkan kemaksiatan dan kedurhakaan.
Nabi Yunus Meninggalkan Kaumnya
Nabi Yunus a.s. mengancam kaumnya bahwa jika dalam tempo 30 hari mereka tidak mau insyaf, tidak bertaubat kepada Allah maka akan diturunkan siksa. Allah mencela batas waktu itu dan supaya ditambah 10 hari dengan demikian turunnya siksa itu menjadi 40 hari.
Ia kembali kepada kaumnya untuk menyampaikan bahwa tenggang waktu bagi mereka ditambah 10 hari. Selepas itu mereka akan disiksa. Tetapi kaumnya tidak mau menggubrisnya, mereka malah berani menunggu datangnya siksa itu. Nabi Yunus a.s. putus asa atas kebenggalan kaumnya itu. Ia pergi meninggalkan mereka
Setelah 40 hari tiba-tiba muncullah awan gelap dipagi hari : “Bertambah siang mereka melihat cahaya merah seperti api hendak turun dari langit. Mereka ketakutan, berbondong-bondong mencari Nabi Yunus a.s. tetapi tidak ketemu. Tak seorangpun mengetahui tempatnya. Lalu mereka bertaubat dan menjalankan ajaran Nabi Yunus a.s.. Maka siksa tak jadi diturunkan.
Ketika Nabi Yunus a.s. Ditelan Ikan PausNabi Yunus a.s. tak tahu harus pergi ke mana. Tiba di tepi laut ia menumpang sebuah kapal, penumpang kapal sebenarnya sudah banyak, ketika tiba di tengah laut kapal itu oleng dihantam ombak. Semua perbekalan sudah dikurangi, namun kapal tetap oleng. Nakhoda memutuskan untuk melempar salah seorang penumpang ke laut. Diadakan undian, diundi tiga kali selalu nama Yunus yang keluar. Tak dapat ditolak lagi maka Nabi Yunus a.s. dilempar ke tengah laut.
Allah tidak menghendaki Rasul-Nya binasa, seekor ikan paus besar diperintahkan untuk menelan Nabi Yunus a.s.. Di dalam perut ikan itulah Nabi Yunus a.s. sadar akan kesalahannya karena telah meninggalkan kaumnya. Ia berdoa kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya : “Ya Allah, Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Tuhan. Sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri. Dan aku termasuk golongan orang yang dzalim”.
Sikap yang dapat dicontoh dari Nabi Yunus a.s.:
1. Soleh
2. Rajin ibadah kepada Allah
3. Berdoa
4. Bertaubat saat melakukan kesalahan
“Berarti Nabi Yunus a.s. hebat yaa kak? Meski ada di dalam perut ikan paus, beliau tidak meninggal” Komentar Subhan selesai mendegar cerita.
“Itulah yang disebut Kuasa Allah Swt dik. Kalau Allah sudah berkuasa atau berkehendak, sesuatu yang tidak mungkin menurut kita maka akan menjadi mungkin menurut Allah Swt.”
“Ooooh gitu kak.”
"Makanya Nabi Muhammad saw mengajarkan kepada kita untuk selalu berdoa, memohon kepada Allah Swt untuk selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dari segala marabahaya."
“Aamiin. Seperti juga Nabi Yunus a.s. kan? Yang akhirnya berdoa kepada Allah.”
“Betul itu dik. “ Rifki memberikan jempol tangan kepada Subhan.
"Udah sore, sekarang waktunya kita mandi yuk." Ajak Fikri kepada adiknya
“Oke kak !”
Pertanyaan untuk kita semua:
1. Sudahkah kita berdoa kepada Allah Swt hari ini?
2. Doa apa yang sudah kit abaca atau minta kepada Allah Swt?
3. Apa yang seharusnya kita lakukan jika sudah berbuat kesalahan kepada Allah Swt?
4. Apa penyebab Nabi Yunus a.s. dimakan oleh ikan paus?
5. Apa hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Yunus a.s. ?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya.. Sukses selalu
Terima kasih pak kehadirannyasalam bahagia selalu
Sip ulasannya,Pak. Pembelajaran buat kita juga. Salam sukses selalu.
Makasih bu Cicik sudah berkenan hadirsalam bahagia dari saya
Pas banget untuk anak-anak, syarat dg nilai pendidikan. Hebat Pk, lanjut.
Alhamdulillah.. terima kasih Ibu sudah berkenan hadirsalam bahagia dari saya