Suriyadi Al-Difaqi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
(Cerita Anak) Anjing Yang Malas Bangun Pagi
sumber gambar; solopos.com

(Cerita Anak) Anjing Yang Malas Bangun Pagi

AlDifaqi - Tadi malam hujan turun sangat deras. Bahkan saat azan subuh berkumandang masih terlihat rintik-rintik air hujan membasahi bumi. Anco alias Anjing Cool, begitu teman-temannya memanggil, enggan untuk bangun dari tempat tidurnya. Ia masih asik memeluk guling kesayangan yang berwarna hitam.

"Ancoooooo.... banguuuunnnnn....." Terdengar suara Beki si Bebek Kinclong dari luar rumah

Anco seolah tak mendengar panggilan Beki. Ia makin mengeratkan pelukan kepada gulingnya.

"Ancoooooo.... banguuun doooong... Udah siang nih..."

"Ancooooooooo.... Yuhuuuuiiiiiii...."

"Waaah mataharinya sudah nonggol nih Ancoooo... Ayooo katanya kita mau ke rumah Kakek Magar"

Teriakan Beki semakin kencang hingga Anco pun keluar rumah.

"Ihhh Beki berisik banget seh. Aku kan masih ngantuk"

"Yeeeee.... kamu ini. Sinar matahari sudah keluar tau, mending bangun dan kita berjemur. Hangaaat.."

"Ngga mau aah, masih dingin. Mending di kamar saja."

"Aaaah Anco gimana seh? katanya mau pergi ke rumah Kakek Magar. Ayo kita pergi sekarang..."

"Nanti ajalah. Siang-siangan sedikit. Aku mau lanjut tidur-tiduran dulu."

"Yaaah kamu gimana seh. Padahal kan sudah janji mau datang pagi-pagi ke acara Kakek Magar. Nanti kalau kita kehabisan acaranya gimana?"

"Aaah tenang aja. Kakek Macan Garang itu pasti punya banyak stok makanan untuk acaranya. Nanti juga kebagian kalau kita pergi siang."

"Yasudahlah kalau begitu. Aku pergi sendiri aja duluan. Aku ngga mau ngecewain kakek Magar karena datang telat. Nanti Kakek Macang Garang marah bisa buahayaaa.... Hiiii..."

"Aaah kamu Bek, gitu ajaa takut. Yaudah sana pergi aja duluan."

Anco kembali ke dalam rumah untuk melanjutkan tidur. Sementara Beki pergi dengan senyum mengembang karena terbayang pagi ini akan dapat makan sarapan di rumah Kakek Magar.

Rumah Kakek Magar sudah ramai dengan kehadiran tamu undangan. Ada si burung Jalak, Kavin si Kancil Vintar, GaBer si Gajah Besar, dan teman-teman lainnya. Semua bergembira karena sedang menyantap makanan yang sudah disediakan Kakek Magar.

Beki menemui Kakek Magar lantas meminta maaf karena telat datang. Kakek Magar tidak mempermasalahkan keterlambatannya. Malah Kakek Magar meminta Beki untuk segera makan hidangan yang sudah disediakan. "Khawatir nanti kehabisan." Begitu kata Kakek Magar.

Dalam hati Beki merasa beruntung bisa datang dan menghadiri undangan Kakek Magar tepat waktu. Andai ia berangkat bareng Anco nanti siang, mungkin ia tidak akan kebagian makanan yang disediakan kakek Magar. Dilihatnya semua para tamu undangan memakan makanan dengan lahap dan semangat nyaris tanpa meninggalkan sisa-sisa makanan.

"Kamu bakalan kelaparan deh Anco kalau datang nanti siang." Ucap Beki dalam hati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Anco yang doyan tidur, nolak rejeki. Cernak yang asyik, Pak. Namanya keren-keren . Salam sukses selalu.

22 Apr
Balas

Mantap pak idenya. Salam sukses selalu.

22 Apr
Balas

waaahhh... makasih buuuu... salam hormat atas kehadirannya

22 Apr
Balas



search

New Post