Surti Harjanti

Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Tuntang. Ibu dari tiga anak. Tinggal di Candirejo, Tuntang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Setiap Pilihan Punya Konsekuensi

Hari ini saya dan suami melakukan perjalanan terpisah. Saya dan Jihan bersama para ibu anggota dawis Anggrek melakukan perjalanan ke Celosia, Gedong Songo. Sementara Abi bersama para bapak RT 05 melakukan perjalanan ke Sekar Langit, Magelang. Saya memilih untuk naik motor bersama Jihan karena kami tidak kuat naik mobil. Mabuk. Mbak Wanti juga naik motor. Ibu-ibu beserta para anak naik angkot biru.

Sebenarnya saya aras-arasen, karena kemarin sempat meriang dan sakit perut karena kecapekan. Bahkan kemarin saya tidak ikut bezuk tetangga di rumah sakit. Malamnya saya juga tidak ikut acara tirakatan. Namun saya agak memaksa diri karena saya ketua dawis Anggrek.

Sesampai di daerah Ngasem Bandungan, jalan mulai macet. Mobil dan sepeda motor berderet. Saya melipir-melipir agar bisa melaju menuju tempat tujuan. Sungguh macet yang luar biasa. Sesampai di pasar Bandungan, saya melihat beberapa mobil yang harus berhenti dan dibuka kapnya karena mengepulkan asap. Bau kampas kopling menguar tajam. Saya sampai harus menyuruh Jihan menutup hidung menggunakan kerudungnya. Pelan namun pasti kami menuju ke Gedong Songo. Saya sudah tidak melihat keberadaan Mbak Wanti. Yah, beliau memang pembalap. Saya mengaku kalah.

Sesampai di pom bensin Gedong Songo saya memperhatikan ke atas. Kemacetan yang betul-betul luar biasa parahnya. Saya memutuskan untuk berhenti dulu dan beristirahat di pom bensin tersebut. Saya menghubungi Mbak Wanti. Ternyata beliau sudah sampai di depan gerbang Celosia.

Melihat kemacetan itu saya merasa enggan untuk naik. Setelah melakukan negosiasi beberapa saat, akhirnya saya mengajak Mbak Wanti menuju ke Sumowono. Saya ingin mengunjungi Wak Pami yang dulu pernah momong anak-anak saya. Ternyata sampai di daerah Candi masih juga antrean mobil mengular. Setelah beberapa saat, sampai juga kami di rumah Wak Pami. Alhamdulillah beliau ada di rumah.

Segera Wak Pami menghidangkan kopi dan penganan di atas meja. Alhamdulillaah, rezeki silaturahmi. Tak berapa lama makanan berat disajikan. Nasi, telur balado, oseng buncis, gudeg, gudangan, tahu bakso, sambel goreng tholo, kerupuk, waaah... banyak sekali. Sebelum makan kami sholat. Kemudian saya memastikan keberadaan anggota rombongan yang naik angkot. Ternyata mereka masih tertahan di depan Polsek Bandungan. Mereka turun untuk makan dan sholat. Baiklah, itu artinya kami makan bersama. Meskipun beda tempat.

Selesai makan sebenarnya saya ingin langsung pulang. Mengingat bahwa Sumowono selalu terdepan dalam hujan. Tapi masak mau SMP, sudah makan pulang, rikuh lah. Maka kami melanjutkan basa-basi. Ternyata itu keputusan yang kurang tepat. Beberapa saat kemudian hujan turun deras. Jadilah kami tertahan lebih lama. Namun kami akhirnya pulang juga meskipun masih hujan.

Dari chat di grup WA saya tahu bahwa Abi dan anak-anak sudah sampai di rumah. Alhamdulillaah. Melihat foto-foto mereka membuat saya agak menyesal karena tidak ikut mereka. Namun setiap pilihan ada konsekuensinya. Saya meninggalkan satu hal dan mendapatkan hal lain. Saya tetap bersyukur meskipun tidak bisa masuk Celosia saya bisa berjumpa dengan Wak Pami dan keluarga. Saya jadi tahu bahwa putrinya sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik. Saat saya pulang juga membawa banyak buah tangan. Ada buncis, kol, cabai, salak, malkis dan lain lain. Alhamdulillaah, sekali lagi, rezeki silaturahmi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post