Surti Harjanti

Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Tuntang. Ibu dari tiga anak. Tinggal di Candirejo, Tuntang. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Waktuku Menjadi Penulis, Bukan Hanya Pembaca

Membaca adalah hobby awalku. Sejak SD aku sudah suka membaca. Apapun itu pasti aku baca. Buku Biologi kakakku yang di SMP, buku Bahasa Indonesia kakak tertuaku yang di STM, koran bekas, majalah bekas, hingga sobekan koran yang digunakan untuk membungkus makanan. Tidak akan kubiarkan terlepas dari pandangan dan genggaman seblum tuntas aku baca.

Aku masih sangat mengingat saat diajak ibu ke pasar. Karena badanku yang gempal dan juga tidak adanya buruh panggul di Pasar Nusukan Solo, aku lah yang jadi tukang panggul belanjaan ibuku. Jangan kau bayangkan aku hanya membawa satu kantong plastik belanjaan. Yang harus kupanggul adalah satu karung belanjaan. Ups bukan. Berkarung-karung.

Kami ke pasar tiap hari Minggu. Memenuhi satu becak dengan bahan belanjaan untuk kami olah menjadi makanan dan masakan yang kami jual di kantin STM. Bahkan kadang aku tidak kebagian tempat duduk saking penuhnya becak itu.

Terus terang aku tidak melakukannya dengan ikhlas 100%. Aku selalu meminta upah. Upah yang kuminta adalah koran dan majalah bekas. Begitu sampai di rumah tidak akan ada yang bisa membuatku beranjak dari tumpukan koran dan majalah bekas itu. Aku akan terhanyut oleh bacaan yang ada di depanku.

Setelah beranjak besar, aku menjadi pengunjung perpustakaan. Memang sih yang sering aku baca adalah karya sastra. Kumcer, cerbung, puisi, novelet, novel dan sebagainya. Jadi orientasiku lebih ke hal-hal yag bersifat sastrawi.

Setelah menjadi guru aku slalu menularkan virus membaca pada siswa dan teman-teman guru. Sebenarnya aku sudah sering menulis cerpen. Namun aku masih malu untuk mengirimkan ke media cetak. Saat menerangkan tentang jenis-jenis teks kepada para siswa, aku selalu berusaha membuat teks sendiri. Selain untuk menerangkan, juga untuk memperlihatkan bahwa aku mampu menulis. Sehingga saat aku meminta siswa untuk menghasilkan satu jenis teks, aku tidak hanya jarkoni. Iso ngajar ora iso nglakoni.

Sejak dulu aku punya mimpi untuk menulis buku karyaku sendiri. Aku sempat mencurahkan perasaanku tentang keinginan menulis buku beserta liku-liku pencetakannya kepada seorang teman baik. Dia mendukung mimpiku bahkan sempat ingin membantu dalam upaya penerbitan bukuku secara mandiri. Tapi aku ingin mewujudkan mimpi ini dengan usahaku dan hasil keringatku.

Setahun setelah bercerita tentang mimpiku, Bu Budiyanti mengajakku ikut pelatihan menulis. Saat itu aku masih ragu karena ada kegiatan pelatihan yang aku ikuti pada tanggal yang sama. Sungguh beruntung diriku karena acara yang aku ikuti diundur pelaksanaannya. Tanpa menunda lagi aku mendaftar pada acara Sagusabu Semarang.

Sebenarnya aku terseok-seok dalam menyelesaikan karya pertamaku. Namun saat melihat teman-teman yang terus bersemangat, aku jadi bersemangat. Akhirnya aku berhasil menyelesaikan buku pertamaku. Sungguh sangat lega hatiku.

Saat aku membaca pengumuman tentang MWC Semarang, aku belum selesai menulis buku. Tapi aku bertekad mengikuti acara itu. Masih kuingat betapa pelatihan Sagusabu sangat menggenjot spirit menulisku. Aku ingin merasakan lagi. Bertemu pelatih-pelatih hebat yang memantikkan semangat menulis. Bertemu teman-teman hebat yang saling mendukung keberhasilan yang lain.

Tidak ada pemula tidak ada senior. Semua saling bahu membahu demi keberhasilan menulis buku. Tidak ada jegal menjegal. Yang ada hanya berbagi semangat dan saling mendukung. Atmosfer ini yang ingin aku rasakan lagi.

MWC, here I come.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Dahsyat. Merinding aku membacanya. Luar biasa

14 Mar
Balas

Maturnuwun Pak Leck Murman, sudah mampir.

14 Mar

Semangat Bu, Ajakan Bu Budiyanti pasti akan membuat ibut idak menyesal ya ada senang dan bersyukur dipertemukan dengan komunitas yang suka membaca dan menulis.

13 Mar
Balas

Very inspiring story, Ibu. Rasanya tidak sabar ingin segera bertemu dan belajar dari panjenengan dan teman-teman hebat lain di MWC.

13 Mar
Balas

Memang semua yang ikut MWC orang hebat jeng. Semangat!

14 Mar

Horeee namaku disebut. KarenNya kita dipertemukan. Keberhasilan karenaNya dan kerja keras bu Surt i. Seingat saya ajakan saya sudah lama karena saya tahu jenengan hoby membaca. Jadi ingat kita satu sekolah berlomba pinjam buku perpustakaan. Heee masa lalu yang indah. Semangat bu. Kita saling belajar.

14 Mar
Balas

Matur nuwun bu Yanti.

14 Mar

Waaah, saya mendapat komentar dari bu Sri Sugiastuti. Wow. Matur nuwun sanget bu. Alhamdulillaah saya dipertemukan dengan bu Yanti. Semoga bisa mengikuti jejak panjenengan.

13 Mar
Balas



search

New Post