Surti sihombing

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Taman LEGERE Sebuah Media Meningkatkan Literasi

Taman “ LEGERE “ Sebuah Media Meningkatkan Literasi

Oleh : Surti Sihombing

Manusia seutuhnya adalah manusia yang memaksimalkan segala kompetensi yang ada pada dirinya. Proses pembentukan individu menjadi manusia seutuhnya yang cakap dan berkompeten membutuhkan keseriusan dalam membina dan mendidiknya.

Membina dan mendidik individu akan mengalami perubahan dari zaman ke zaman dikarenakan perkembangan peradaban yang tidak bisa dibendung tetapi harus siap untuk dihadapi dan diterima.

Generasi yang tercipta dan bertumbuh pada era digital yang lebih dikenal dengan sebutan generasi milenial ditandai dengan kemudahan memperoleh informasi yang didukung oleh tekhnologi yang modern, keren dan praktis tanpa disadari menggerus kesabaran, ketekunan, keuletan yang menjadikan generasi milenial yang mudah bosan, booring, jenuh menjadi sebuah tantangan besar bagi para pendidik untuk mencegah timbulnya ketimpangan dalam perkembangan peradaban.

Salah satu aktifitas yang dianggap ketinggalan zaman saat ini adalah membaca buku cetak. Membaca buku cetak dengan rangkaian kata yang panjang dengan tampilan yang seragam membuat kegiatan ini sangat membosankan sehingga menimbulkan minimnya minat baca dikalangan milenial.

Salah satu tempat membaca yang sangat dikenal masyarakat adalah perpustakaan. Tetapi sayangnya banyak orang yang menganggap perpustakaan sebagai tempat yang sangat tidak menarik. Suasana perpustakaan yang membosankan dengan segudang buku-buku yang tidak menarik untuk dibaca karena sering sudah usang dan tidak “up to date “. Menyempurnakan hilang nya minat generasi milenial untuk mengunjungi perpustakaan.

Perkembangan dunia maya yang dikemas sangat menarik, menantang sangat berbanding terbalik dengan situasi perpustakaan menjadikan perpustakaan bukanlah tempat pilihan bagi siapa saja sehingga banyak yang melupakan perpustakaan dan beralih pada tekhnologi dunia maya. Budaya membaca tergantikan dengan keinginan bermain di dunia maya. Miris bukan ? harus ada solusi atas permasalahan ini.

Membaca buku cetak lebih baik dari dari pada membaca buku digital mengapa ? karena membaca buku merupakan obat alami untuk memudahkan kita tidur, menyehatkan mata, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, membuat daya imajinasi dan kreativitas lebih berkembang, bisa dilakukan dimana saja tanpa membutuhkan quota atau sambungan internet, dan membaca buku dapat meringankan stress. Sebaliknya dengan membaca digital dapat menyebabkan kita susah tidur, merusak mata, menurunkan daya ingat dan konsentrasi serta meminimkan imajinasi juga kreativitas. Membaca buku digital menjadikan kita lelah dan dapat memicu stress.

Membaca dan menulis adalah bagian dari budaya literasi. Melalui literasi kecerdasan akan semakin berkembang karena dengan membaca dan berfikir secara mendalam dapat menciptakan imajinasi, kreativitas akan terasah dan hal ini mengakibatkan peningkatan kecerdasan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas hidup atau yang disebut juga dengan peradaban dengan meningkatnya peradaban individu sudah pasti akan meningkatkan peradaban dunia.

Mengingat hal tersebut, maka sangat perlu dan urgent untuk segera mengemas perpustakaan yang menarik dan mensinergikan semua lini yang berhubungan dengan dunia literasi.

Salah satu strategi yang dilakukan di SMA Negeri 29 Jakarta adalah dengan mengaktifkan komunitas Literasi melalui Taman “ Legere “ yang ditempatkan pada sebuah lokasi strategis di lobby sekolah.

Taman “ Legere “ didandani sesuai dengan selera kekinian diharapkan menjadi tempat media literasi yang mengasyikkan. Aktif menulis yang dimulai dari hal-hal kecil seperti pengalaman setiap hari dengan menyediakan pojok menulis “ curhatanku hari ini “. Dibuat dengan tampilan sesuai selera anak-anak muda zaman now diharapkan menjadi sebuah media yang dapat menampung aspirasi, kebahagiaan, bahkan keluhan peserta didik setiap hari.

Semoga dengan program Taman “ Legere “ menjadikan generasi milenial di SMA Negeri 29 Jakarta semakin aktif dalam berliterasi sehingga akan terbangun generasi emas yang siap menjadi bagian kemajuan peradaban dunia.

Profil Pengarang

Surti Sihombing, lahir di Sintanauli, Kab. Simalungun, 5 Desember 1972. Saat ini bekerja sebagai guru di SMAN 29 Jakarta, beliau sudah menghasilkan dua buku berupa karya tunggalnya sebuah Antologi Puisi dengan Judul “ BERKARYA DENGAN CINTA” yang diterbitkan oleh penerbit Deepublish tahun 2021, dan novel berjudul “ CATATAN SANG PEMIMPI “ yang juga diterbitkan oleh penerbit Deepublish tahun 2022. Penulis bisa dihubungi melalui nomor WA 082310001113 dan e-mail [email protected].

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi!

14 Oct
Balas

terimakasih pak Dede Saroni. salam literasi

14 Oct
Balas

terimakasih pak Dede Saroni. salam literasi

14 Oct
Balas



search

New Post