Suryadi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjemput Impian di Pasuruan

Menjemput Impian di Pasuruan

Senang. Itulah satu kata yang mewakili hati saat ini.berkumpul dengan guru hampir seratus orang dalam acara sagusabu.Sudah lama saya mengetahui kegiatan tersebut,tapi baru kali ini saya bisa mengikutinya.Berawal dari pemberitahuan seorang guru di akun Fb-nya.Saya rencanakna jauh hari sebelumnya supaya tidak berbenturan dengan jadwal kegiatan lain.Semua sudah saya siapkan mulai izin ke kapala sekolah,izin ke istri sampai tugas ke siswa.Hingga tiba hari terakhir menjelang pelaksanaan,tiba- tiba anak kedua saya yang sekolah SMK di Malang memberi kabar bahwa akan pulang berkaitan dengan pelaksanaan cap tiga jari di ijazah SMP.Anak minta di jemput sore padahal saya rencana berangkat pukul 16.00.

Pukul 16.00 anak memberi kabar bahwa dia baru berangkat dari Malang.Perjalanan sekitar lima jam,berarti sampai Lumajang sekitar pukul 21.00,budhal jam piro ngko aku” pikir saya. Saya pun memutar otak supaya dua-duanya bisa berjalan beriringan.Tapi nihil.

Akhirnya pukul 19.00 saya berangkat ke Lumajang ditemani keponakan.Pukul 20.00 saya sampai Lumajang.Saya lihat terus jam sambil sesekali memainkan handphone berharap pesan masuk bahwa anak sudah mendekati Lumajang.Malam semakin larut.Pukul 21.00 lewat 15 menit anak saya belum memberi kabar.Bingung, jangan jangan ada hal buruk terjadi. Saya coba tenang. Pukul 22.00 anak saya mengabari sampai Probolinggo.Tenang bercampur bingung,ternyata macet di sekitar Probolinggo.Pukul 23.00 anak sampai Lumajang.Tak menunggu lama anak saya minta segera pulang bersama temannya diantar keponakan.

Saya segera ambil posisi menunggu bus yang akan menerbangkan saya ke Pasuruan.Bukan hal yang mudah mencari bus malam di terminal kecil seperti Lumajang.Upaya saya membuahkan hasil,saya dapat bus tapi tidak bisa langsung ke Pasuruan.Saya harus turun Probolinggo dulu baru ganti lagi bus Pasuruan.Satu keberuntungan, naik bus jurusan Probolinggo-Pasuruan tidak ditarik membayar ongkos oleh sang kondektur.Alhamdulillah, kata itu bersemayam di hati.Mata dengan perut saya memberi isyarat hampir bersamaan,ngantuk dan lapar.Segera saya bernegosiasi dengan mata supaya bisa istirahat,tapi dengan kondisi perut bernyanyi mata tak mau kompromi.

Sampai suatu ketika …Jreng jreng….

Mata terbuka,ternyata saya sempat terbuai janji manis bus…saya tertidur walau sekejap.Panik ketika saya bangun nggak tau sampai mana.Saya bertanya sampai mana ke pak pilot?...Eh keliru,kondektur maksud saya.Dijawab, sampai Gadingrejo 4 km setelah Pasuruan..Woooo...padahal saya diberitahu teman bahwa turun di Universitas Merdeka Pasuruan menuju rumah Bapak Mahmud, teman dari Kemenag Kabupaten Pasuruan.Segera saya ambil posisi loncat dan lari,tapi oleh pak kondektur tangan saya dipegang dan dibisikkan kata-kata mesra(kok seperti FTV).Saya turun dari bus,bingung ngga tau tentang kota ini. Waktu menunjukkan pukul 01.00 dini hari.Segera saya kabarkan posisi, kepada teman yang sudah menunggu mulai sore. Sambil menunggu saya mampir ke penjual nasi goreng di tepi jalan.Tak lama kemudian sepeda motor jemputan datang.Saya bisa bernafas lega. Segera kami meluncur ke belakang SMPN 5 Pasuruan,ke rumah Bapak Mahmud pukul 02.00.

Ah…bantal sudah begitu menggoda saya,menari manja di pelupuk mata. Sesampai di rumah Bapak Mahmud, disambut dengan dengan minuman hangat sari poka membuat fresh.Setelah berbincang-bincang dengan akrab, saya siap ke peraduan mimpi di lautan kapuk.Samar-samar terdengan suara adzan subuh dan saya bergegas ke kamar kecil untuk berwudhu. Sudah ditunggu Bapak Mahmud untuk solat subuh berjamaah. Mata masih lengket, begitu berat untuk dibuka…akhirnya tidur lagi meski sarapan pagi sudah siap disantap.

Pukul 07.00 saya sarapan bersama tuan rumah, dan segera meluncur ke Hotel Dalwa Bangil Pasuruan untuk mengikuti Pelatihan Menulis Buku Sagusabu (Satu Guru Satu Buku). Senang rasanya berkumpul dengan Bapak/Ibu Guru penulis handal kelas Pasuruan yang berasal dari berbagai kota, termasuk dari Banyuwangi,Bojonegoro,Sumenep,Lumajang,Sidoarjo. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majalah Media Guru berkerja sama dengan DALWA,PERGUNU,KEMENAG,PC LPMNU & LTNNU Kabupaten Pasuruan, berlangsung dua hari, Sabtu-Minggu, 12-13 Agustus 2017.

Saya begitu takjub pada kegiataan ini, karena peserta dibedakan tempatnya laki-laki dan perempuan.Berbagi ilmu itu indah. Pemateri oleh Bapak Mohammad Ihsan Ceo Majalah Media Guru dan Bapak Eko Prasetyo Pemred, yang begitu memukau dengan gayanya yang ringan.Sebagian peserta ada yang sudah membuat buku, ini sebagai motivasi bagi peserta lain.Saya sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

Saya selama ini sering menulis namun masih berbentuk reportase dan belum dibukukan. Akan saya lengkapi tulisan saya bentuk kolom.Tunggu!Sebentar lagi, buku dengan penulis Suryadi akan Anda menikmati.

Penulis adalah alumni Pelatihan Menulis Buku Sagusabu Kelas Pasuruan 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

wow keren. enak banget dibacanya. Mangtabs

13 Aug
Balas

Terima kasih Bapak Leck Murman. Kami masih pemula Pak. Salam bahagia selalu.

13 Aug

Semangat pak Suryadi. Saya tunggu ya bukunya.

13 Aug
Balas

Terima kasih Mas Yudha Kurniawan. Doakan ya segera selesai bukunya

14 Aug

sukses selalu pak, smoga bukunya segera diterbitkan

13 Aug
Balas

Terima kasih. Insya Allah.

14 Aug



search

New Post