Diamnya Aku
Diamnya Aku
Ada rasa yang membuat diriku pasrah
Antara perasaan resah dan gelisah
Rasa cinta yang bersemi didalam hati
Yang tak pernah pudar sampai nanti
Diamnya aku
Ada rindu yang tak bisa ku ungkapkan
Kepada dirimu wahai wanita pujaan
Cukup merasakan dan memendam
Sampai menusuk ke hati yang paling dalam
Diamnya aku
Ada jiwa yang ingin berjumpa
Denganmu yang sedang jauh disana
Bersamamu melewati indahnya dunia
Sampai nanti, sampai akhir menutup mata
Diamnya aku
Rindu, sebuah rasa yang sia-sia saat di ucap
Hanya bisa dirasa dan di resap
Hanya bisa berkata, tapi tidak akan berjumpa
Hanya bisa mengingat dirimu diiringi jatuhnya air mata
Diamnya aku
Aku menangis bukan berarti aku lemah
Tapi itu caraku untuk mengungkapkan rindu yang ada didalam raga
Cinta bukan soal pengorbanan
Tapi cinta itu keyakinan, kepercayaan, dan kebahagiaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah, puisi indah tentang rindu yang terpendam. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Hehe iya bunda, sehat dan sukses selalu bunda barakallah fiik