Duka Paling Bahagia
Ketika matahari di pagi hari terbit
Aku tak mau mengingat masa lalu yang membuat hati ini sakit
Sinarnya membuat bumi ini terang menderang
Tetapi tentangmu masih saja selalu terbayang
Di sini,di tempat yang paling kau hindari
Menciptakan sakit yang di rasakan hati ini
Di sini,di pundak yang pernah kau sandari
Menghadirkan bahagia yang tak bisa ku rasakan lagi
Entah apa yang aku rasakan sekarang
Mengingat senyummu yang ini telah hilang
Hati yang merasakan kekosongan
Mencari kehilangan,mengingat perpisahan
Ku luapkan kesedihan di tengah kesunyian
Di temani lara bercampur air mata
Kini yang ada hanya goresan luka
Tapi ku genggam kesedihanku sebagai duka paling bahagia
Never Give Up
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Subhanallah, puisi indah dibalut diksi menawan, zuper sekali. Dan lebih menariknya lagi, judulnya duka yang paling bahagia, wow, sesuatu banget. Sukses selalu dan barakallah fiik
Hehe iya bunda sukses dan sehat selalu bunda.. barakallah
Kata katanya menyentuh bangettt... Bahagia terus ya