Suryana

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Duka Paling Bahagia

Duka Paling Bahagia

Ketika matahari di pagi hari terbit

Aku tak mau mengingat masa lalu yang membuat hati ini sakit

Sinarnya membuat bumi ini terang menderang

Tetapi tentangmu masih saja selalu terbayang

Di sini,di tempat yang paling kau hindari

Menciptakan sakit yang di rasakan hati ini

Di sini,di pundak yang pernah kau sandari

Menghadirkan bahagia yang tak bisa ku rasakan lagi

Entah apa yang aku rasakan sekarang

Mengingat senyummu yang ini telah hilang

Hati yang merasakan kekosongan

Mencari kehilangan,mengingat perpisahan

Ku luapkan kesedihan di tengah kesunyian

Di temani lara bercampur air mata

Kini yang ada hanya goresan luka

Tapi ku genggam kesedihanku sebagai duka paling bahagia

Never Give Up

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Subhanallah, puisi indah dibalut diksi menawan, zuper sekali. Dan lebih menariknya lagi, judulnya duka yang paling bahagia, wow, sesuatu banget. Sukses selalu dan barakallah fiik

07 Mar
Balas

Hehe iya bunda sukses dan sehat selalu bunda.. barakallah

07 Mar

Kata katanya menyentuh bangettt... Bahagia terus ya

24 Mar
Balas



search

New Post