Dunia Buku VS Dunia Mesin
" Dunia Buku VS Dunia Mesin "
Dunia buku dan dunia mesin mungkin sebuah kalimat yang menurutku perbandingannya sangat berbeda, bagaimana tidak, mulai dari lingkungan dan orang-orang di sekitarnya sampai cara menyikapi antara Buku dan Mesin.
Dunia perkuliahan yang identik dengan buku membuat ku harus bisa beradaptasi dengan itu, karena kebiasaan ku yang sudah lumayan lama bertekun di dunia pabrik yang sehari-harinya bertemu dengan mesin harus membiasakan diri bersahabat dengan buku dan teman-teman di kampus.
Seiring berjalannya waktu berusaha membiasakan diri untuk bisa menyikapi keduanya, harus bisa menyeimbangkan antara otak dan tenaga, yah otak di gunakan di dunia perkuliahan dan tenaga di gunakan di dunia pabrik. Berbicara dan bercanda pun harus bisa menyeimbangkan antara keduanya, mana teman kampus mana teman pabrik yg identik dengan orang-orang perantauan.
Mungkin kata "Persaingan" yang menurutku tidak jauh berbeda karena dunia kampus dan pabrik tidak jauh berbeda di konteks persaingan, yah orang-orangnya berkeingininan untuk berprestasi untuk maju ke depannya menjadi lebih baik.
Dan harapanku semoga aku bisa menyeimbangkan antara mencari ilmu dengan mencari rezeki untuk masa depanku nanti.
Never Give Up
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
MantuL mas Suryana , Sukses selalu .. :)
Duh nitnut wkwk
Subhanallah, paparan asyik, terkait kehidupan yang dialami sehari-hari, memberikan pandangan yang bijak dalam menyikapinya. Sukses selalu dan barakallah fiik
Hehe iya bunda terima kasih sudah mampir, sukses dan sehat selalu.. Barakallah ya bunda
Semoga sukses Pak...Saya juga pernah merasakan kerja di pabrik...
Iya bunda, intinya 5 waktu jangan di tinggalkan, makasih sudah mampir,, Barakallah
sukses pak, hidup yang seimbang kunci kebahagiaan..
Iya bunda, harus bisa menyeimbangkan keduanya.. Makasih sudah komentar sukses Barakallah
Tulisan yang menyentuh hati ini karna saya pun berkecimpung di dunia pabrik dan perkuliahan.Semoga kita senantiasa mencari ilmu bagaimana pun kondisi kita.Sukses selalu
Barakallah
Subhanallah semangat terus untuk pekerjaan dan perkuliahannya, sukses tarus