Saat ini ujian akhir semester tengah berlangsung, pelaksanaan ujian tahun ini berbeda dengan pelaksanaan ujian pada tahun-tahun sebelumnya. Karena menyesuaikan dengan masa pandemi covid-19 di tahun 2020 ini maka ujian dilaksanakan secara daring, terutama pada daerah-daerah yang belum dibolehkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Siswa-siswi mengerjakan ujian dari rumahnya masing-masing dengan menggunakan berbagai aplikasi yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan penggunaan teknologi baik dari guru maupun siswa dan bahkan orangtua siswa dalam mendampingi anak selama masa belajar dari rumah.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pelaksanaan ujian yang berlangsung saat ini merupakan hal yang tidak biasa bagi kita karena anak-anak mengerjakan ujian di rumah tanpa pengawasan guru. Oleh karena itu peran orangtua sangat diperlukan, bukan hanya dalam hal pengawasan anak selama ujian berlangsung, tetapi juga selama anak dalam masa belajar dari rumah yang dilaksanakan secara daring. Hal tersebut juga tak jarang memunculkan dilema bagi para orangtua siswa yang bekerja di luar rumah, sementara anak membutuhkan pendampingan dan pengawasan orangtua dalam belajar dan juga dalam penggunaan internet.

Tak jarang juga guru meragukan kejujuran siswa saat menemukan tulisan yang berbeda dengan goresan tangan anak. Ini tentu juga menjadi dilema bagi para pendidik yang peduli pada penanaman karakter anak sejak usia dini. Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara guru dan orangtua siswa melalui komunikasi yang baik tentang pentingnya penanaman karakter dan pembiasaan yang baik maupun sebaliknya pada anak terutama dalam belajar.

Orangtua yang baik tentunya dapat melihat peluang dalam masa pandemi ini untuk menanamkan sikap jujur, mandiri dan tanggung jawab pada anak. Biarkan anak menemukan pengalaman dalam belajarnya, dengan demikian anak akan mampu berproses dalam menemukan suatu konsep tentang pengetahuan yang mereka pelajari. Pemahaman yang baik yang mereka dapatkan dapat berdampak juga pada sikap percaya diri anak. Bukan hanya itu, penanaman karakter dengan pembiasaan yang baik terutama dalam sikap jujur, mandiri dan tanggung jawab tentunya akan menumbuhkan karakter yang baik pada diri anak yang akan terbawa sampai mereka dewasa kelak sebagai bekal dalam kehidupan mereka.