Siswa di Indonesia saat sangat membutuhkan penguatan dalam hal literasi dan numerasi. Hal ini berdasarkan survei di tingkat nasional dan internasional yang menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia cenderung menurun.

Kondisi ini diperparah dengan pandemi Covid-19 yang memaksa siswa belajar dari rumah. Ketidaksiapan guru dalam mengajar jarak jauh dan minimnya sarana dan prasarana pendukung yang mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang maksimal.

Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan kesiapan seluruh pihak (orang tua, Pendidik dan Pemerintah) untuk menciptakan suasana belajar PJJ yang efektif. Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi baik di tingkat pusat maupun daerah. Ibarat pepatah saciok bak ayam, sadanciang bak basi, ka ilia sarangkuah dayuang, ka mudiak sarantak galah dalam artian seiya sekata seluruh unsur yang ada dalam mendukung budaya literasi dan numerasi ini.