Surya Lailana Putra MS

Alumni PPS UNP. Guru Kelas SDN 02 Koto Balingka, Kec. Koto Balingka, Kab. Pasaman Barat, Prov. Sumatra Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
Wasiat Untuk Guru

Wasiat Untuk Guru

WASIAT UNTUK GURU

1. Hendaknya tidak mengambil cuti sakit ketika engkau tidak sakit, sehingga tidak menggabungkan dua maksiat : kebohongan dan makan harta haram.

2. Terimalah murid-murid Anda dengan segala kesalahan mereka, karena mereka bukan malaikat, bukan pula syaitan. Tidak ada alasan untuk lari dari meluruskan kesalahan-kesalahan itu karena Anda adalah murabbi (pendidik).

3. Tunjukkan rasa hormat Anda kepada murid yang ada di hadapan Anda dengan cara menerangkan keutamaan mereka sebagai penuntut ilmu, karena akan mendekatkan jarak dalam menuju hati mereka.

4. Ingatlah bahwa banyak di antara orang-orang besar menjadi besar lantaran satu kata dari seorang guru yang melejitkan mereka dan memantik cita-cita mereka hingga menggapai puncak. Jadilah Anda pencetak orang-orang besar … !

5. Perbaiki cara interaksi Anda dengan para murid. Tinggalkan kesan yang baik pada diri mereka. Berapa banyak guru yang mendapat doa dari murid setelah bertahun-tahun terlewati, atau setelah berada di liang kubur.

6. Semua mata pelajaran dapat dikaitkan dengan ajaran-ajaran Agama. Tinggal bagaimana Anda mencari media yang tepat.

7. Setiap menit keterlambatan Anda dalam memulai pelajaran atau keluar sebelum waktu selesai, adalah hak murid, ia akan mengambilnya pada hari penghitungan amal.

8. Berapa banyak guru yang menjadi sebab lurusnya arah berpikir kaum muda sehingga ia mendapatkan doa-doa tulus dan kebaikan yang mengalir.

9. Di depan Anda ada generasi. Bangkitkan jiwa mereka, ajarkan cinta kepada ilmu, dan bangunkan semangat. Karena akan menjadi kebaikan untuk ummat.

10. Rasa takut murid Anda terhadap Anda bukanlah pertanda keberhasilan dan keterampilan Anda dalam menegakkan kedisiplinan. Itu hanya pertanda bahwa Anda gagal dalam memerankan pendidikan. Pendidikan itu membawa ketegasan dan kasih sayang bukan menakuti.

11. Syekh Utsaimin rahimahulloh membedakan antara pulpen inventaris kantor dan pulpen pribadi, karena takut makan barang haram. Lantas bagaimana dengan orang yang menghalalkan sesuatu yang lebih berharga dari pada tinta ? Yaitu waktu!

12. Ingatlah bahwa anda mempunyai anak yang diajar oleh guru² seperti Anda. Maka berbuat baiklah kepada anak orang niscaya Allah akan menyiapkan bagi anak Anda, guru-guru yang akan berbuat baik kepada mereka. “Balasan sesuai dengan amal perbuatan.”

13. Ikhlaskan niat untuk Ibadah. —- Semoga jadi nasehat yang baik untuk para pejuang Pendidikan …

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wasiat keramat! Salam sukses

28 Nov
Balas

Iya Pak. Semoga kita istiqomah menjalankannya

29 Nov

Tulisan yang hebat.Terimakasih Pak sudah mengingatkan..

28 Nov
Balas

Alhamdulillah. Sama-sama Bu. Semoga kita bisa melaksanakan wasiat ini

28 Nov

Subhanallah mantap pak.

28 Nov
Balas

Alhamdulillah Bu

29 Nov



search

New Post