Terpasung
Masa berlalu membuat kering tenggorokanku
Apapun yang tidak bisa kuperbuat
membuat kakiku terpasung
Terpasung dalam ketidakberdayaanku
Terpasung dalam kesendirianku
Terpasung dalam kekecewaanku
Terpasung dalam kebekuanku
Masih terasa perih
tak dapat kumenanggung
Perih itu kubawa menari
dan tenggelam dalam
kegembiraanku
Hentakan kakikku
membongkar pedih perih
hingga lukaku menganga
dengan lebar dan dalam
oh...
aku risih dengan keadaanku
sekarang ini
Tidak ada yang pasti
karena kepastian hanya milik-Nya
Palu, 1 April 2002
Suryana Makawaru
#Selamatharipuisisedunia
#21maret2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisinya Keren. Tetap semangat. Semoga sehat dan sukses selalu buat ibu bersama keluarga
Keren puisinya
Tenggelam dalam kegembiraan. Semoga gembira terus. Keren Pak. Ijin folow. Folower ke-10. Semoga sehat selalu aamiin
Selamat bersastra ibu. Sukses berkarya. Salam pejuang.
Puisi indah denga diksi memnawan sukses selalu
Indah nian puisinya bu. Salam sehat dan sukses selalu
Puisi yang indah Bund. Sukses dan slam literasi
Puisi yang indah Bund. Sukses dan slam literasi
Keren banget, izin follow ya ditunggu follow back nya
puisi yang keren dengan diksi yang indah sukses selalu bunda Suryana.salam sagusabu
Mantaff diksinya... sukses selalu
izin follow