Suryani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Inilah Keputusanku (Seminar)

Minggu ini, sebenarnya aku sangat dilema. Satu sisi aku harus menghadiri acara maulid Nabi yang diselenggarakan di sekolahku, di satu sisi lainnya akupun harus berangkat menghadiri acara seminar yang diadakan di kampus.

Bukan tanpa sebab ku berpikir demikian, pasalnya di Minggu ini benar-benar jadwal yang padat, dan harus mengambil keputusan yang bijak dalam memutuskannya. Akhirnya aku putuskan untuk menghadiri acara seminar saja, karena acara seminar ini kurang lebih sudah hampir dua bulan diinfokan.

Pukul setengah delapan kupersiapkan diri untuk segera berangkat ke kampus, selang sepuluh menit sampailah di tempat tujuan. Kukira sudah banyak yang datang, ternyata dugaan ku salah. Sesampainya di sana, ternyata hanya beberapa mahasiswa saja yang baru hadir dan bisa terhitung oleh jari.

Memang jadwal yang sudah ditentukan adalah jam setengah sembilan, namun karena rasa takut macet di jalan akhirnya aku putuskan untuk hadir lebih awal.

Hampir dua puluh menit registrasi data baru dilakukan, dan tiga puluh menit kemudian, barulah acara inti dimulai yang dibuka oleh rekan saya yakni saudari Iteung, ia memang pandai dalam segala hal. Termasuk menjadi MC dan sudah terbiasa dengan hal tersebut.

Diiringi lagu Indonesia raya yang menjadi pembukanya acara, disusul dengan pembacaan ayat suci Al-Quran.

Berbagai narasumber yang juga tidak lain adalah rekan-rekan mahasiswa dari perwakilan setiap jurusan dan semester. Mereka dengan lancarnya memaparkan apa yang telah menjadi kesepakatan dalam acara bedah buku yang ditulis oleh pejuang literasi sejati, guru besar kita bersama yakni Dr. Siti Ropiah. Dra., SH. M.Hum. Beliau memang pejuang literat sejati, nyatanya tulisannya yang bertengger di blog Gurusiana selalu menjebol peringkat artikel terpopuler setiap harinya. Siapa sangka beliau yang notabene nya dibagian hukum mampu memberikan motivasi melalui tulisannya. Ternyata memang untuk menjadi seorang penulis tidak hanya berlaku untuk orang- orang tertentu saja. Beliau pun sempat berpesan bahwa Siapapun boleh menulis asal ada kemauan.

Beliau lah yang menjadi pencetus diadakannya seminar akademis ini, melalui bukunya yang berjudul "Perkawinan beda Agama di Indonesia" mampu membuat para mahasiswa penasaran dibuatnya. Demikian akupun begitu akannya.

Setelah selesai pemaparan dari para narasumber, dilanjut sesi tanya jawab. Banyak yang bertanya, dan pertanyaan tersebut dijawab oleh bunda Vivi dengan gamblangnya hingga jawaban tersebut sekiranya cukup dirasa puas bagi si penanya.

Waktupun sudah siang, dan matahari pun sudah mulai menunjukkan keperkasaannya. Ditutup dengan kalimat tahmid, akhirnya selesai lah acara seminar kali ini.

Akupun bergegas pulang dengan membawa ilmu pengetahuan yang aku dapat dari seminar ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah langsung jadi tulisan. Bukan kalimat tasbih, tapi tahmid. Keren reportase singkatnya. Sukses selalu dan barakallahu fiik

10 Nov
Balas

Mantuuul

10 Nov
Balas



search

New Post