Dibaca dari judulnya saja sudah menakutkan, apalagi kita yang bertindak sebagai pelakunya.

Kata overdosis memang selalu dikaitkan dengan macam obat-obatan.

Penyalahgunaan dalam mengkonsumsi obat yang melampaui batas dan melebihi dosis yang dianjurkan. Mungkin hal tersebut dapat disebut dengan istilah overdosis.

Namun bukan hal itu yang akan aku bahas.

Ini mengenai pekerjaan rumah yang tiada henti habisnya.

Bermula dari satu tumpukan hingga berubah menjadi tumpukan-tumpukan menjulang tinggi menyerupai sebuah gunung, kesemuanya akan seperti itu jika tidak ditangani dan pastinya harus membutuhkan sentuhan tangan ajaib untuk menyulapnya.

Setiap hari, kutemui setumpuk pakaian yang belum disetrika bahkan ada juga yang belum aku cuci. Karena sudah lelah dengan aktifitas yang lain, Semua itu hanya aku lirik tanpa aku sentuh.

Seketika rasa malas mulai menghampiri. Kupikir lagi " jika tidak aku kerjakan, siapa yang akan menyelesaikan?" Pikirku dalam hati.

Hari hari berlalu, semakin lama ditumpuk, maka semakin banyak pekerjaan bahkan waktupun pasti akan tersita hanya untuk menyelesaikan pakaian saja.

Andai aku bisa menyulapnya, mungkin akan sedikit terbantu. Tapi semua itu mustahil dan hanya ada di negeri dongeng belaka.

Sebenarnya waktu itu sang fisik malas untuk memulainya. Namun, hati ini tergerak untuk menyelesaikannya terlebih ada pakaian yang akan dikenakan esok hari.

Dengan gerak sedikit terbata- bata, akhirnya selesai juga tugas negara dalam rumahku.

Di bilang cape, ya pastinya. Wong seminggu full dengan tumpukan setinggi itu, apa ga overdosis tuh heheee.

Meski begitu, aku ikhlas menjalaninya. Karena memang sudah menjadi kewajibanku untuk menyelesaikan.

Semoga aku bisa menjadi pribadi yang lebih cekatan lagi dalam hal membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.