Suryani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rinai Lebat Yang Dinanti

Penantian panjang para warga akan datangnya hujan, akhirnya terwujud. Setelah hampir enam bulan lamanya, pepohonan kering kerontang. Disusul dengan tanah yang mulai melebar meretakkan seisinya. Mungkin di daerah lain hujan sudah mulai turun, bahkan sampai berakibat banjir, namun di daerahku baru semalam bumi ini di guyur hujan. Wangi tanah dan dinding basah yang mulai tercium aroma khasnya, karena memang perdana hujan malam itu. Lebih tepatnya dini hari tadi hujan sangat lebat, nyatanya sampai sekarang masih tersisa genangan air sisa semalam. Sebelumnya, semua warga resah selama kemarau berkepanjangan. Cuaca Panas, gerah dan tidak nyaman jika terus berada dalam rumah meski adanya bantuan kipas angin ataupun air conditioner, apalagi untuk beraktivitas diluar rumah. Ingin rasanya masuk dalam lemari pendingin.

Alhamdulillah meski baru sehari hujan membasahi bumi, setidaknya ada tanda-tanda bahwa kemarau berkepanjangan tersebut pastinya akan ada masanya.

Biarlah hujan turun membasahi bumi, asalkan jangan sampai banjir melanda.

Biarlah kemarau berkepanjangan, asal persediaan mata air tidak kekurangan.

Semoga saja demikian adanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Akhirnya usai sudah penantian selama ini. Rinai datang bikin sejuk, bikin tidur makin nyenyak. Mantaps tidak ada kata yang salah. Sukses selalu dan barakallahu fiik

18 Oct
Balas



search

New Post