Alam takambang jadi guru, Ini adalah pepatah yang tak lengkang karena panas dan takkan lapuk disebabkan hujan. Pepatah yang takkan hilang dimakan waktu selagi kehidupan ini ada pepatah tersebut pasti tetap berlaku.

Alam ini sungguh indah, bentuk ciptaan Allah SWT. Dari alam kita belajar bagaimana cara bersyukur, dari alam kita belajar bagaimana menjadi pribadi yang rendah hati, dari alam kita tau menghargai, dari alam kita tau bagaimana harus berbuat, jangan bersikap mentang-mentang.

Dari alam kita pun tau bahwa dalam kehidupan pasti ada hujan, panas, musim semi, kemarau, musim dingin dan berbagai macam badai. Dari alam kita tau gejolak itu pasti ada, riak gelombang datang silih berganti.

Bagaimana alam berzikir bagaimana alam mengamuk semua telah kita saksikan dengan nyata. Hanya Sang pemilik alam yang pantas mempunyai sifat Angkara murka dan Sombong.

Kita? Oh jangan, kita belum ada apa-apanya dan kita ini siapa lah. Kita makluk Allah yang bergantung kepada kuasa-Nya.

Hari ini Kamis 13 April siswa-siswi SMAN 1 Bangkinang Kota kelas XII melaksanakan ujian terakhir. Mereka antara senang dan bimbang. Senang karena segera meninggalkan bangku sekolah, bimbang mau melanjutkan ke mana. Karena menuntut ilmu ke perguruan tinggi di negara kita ini tidak semudah menuntut ilmu ke perguruan tinggi di negara lain. Semua sangat jauh berbeda. Namun kita yakin siswa kami ini tidak mudah menyerah mereka adalah generasi milineal generasi Z. Menyerah bukan zamannya, menyerah berarti lemah, orang yang lemah akan ditelan jaman. Hidup ini adalah seleksi alam. Yang kuat menguasai sistim akan lanjut, yang tidak binasa dan punah. Mari generasi Indonesia, harapan masa depan bangsa ayunkan kaki dan tanganmu, berjalanlah, berlarilah kalau perlu terbanglah, kepakan sayapmu. Hidup ini mudah bagi petarung dan susah bagi si pemalas. Mari berjuang demi masa depan yang lebih baik untuk kehidupan dunia dan akherat.