Sepupu Dori, mas Pri dan mba Putri datang dari jokja dalam rangka mengurus warisan peninggalan papanya, dan pengerjaannya dilakukan dirumah Dori karena dulu papanya mas Pri menggunakan alamat rumah Dori sebagai alamat tempat tinggalnya. banyak surat yang harus diselesaikan agar pensiunan sang papa dapat diterima. banyak rencana mas Pri yang diutarakan pada mama, sambil meminta ide ke mama Dori bagaimana memperlakukan warisan papanya. mama menyarankan, jika warisan langsung jadikan 2 rumah agar adik mas pri yaitu mba Putri langsung mendapatkannya sekarang.

''Gitu ya Tante", kata mas Pri pada mama Dori. "iya kata mama lagi, sambil melanjutkan arahannya," ini memudahkan mas Pri dan mba Putri, sekarang mas kan belum punya anak dan mba Putri belum menikah, jadi masalah belum ada, kalau nanti kalian berdua sudah punya anak dan mereka sudah besar besar, wah rumit dah". " Benar juga sih, lanjut mas ''pengalaman seperti warisan dari mbah dulu, antara papa dan sodara sodaranya papa, rame banget, banyak maunya'' pungkas mas Pri.

Dori mendengarkan obrolannya, setelah Mas Pri dan mba Putri pulang, Mulai dah si Dori ngulik. ''warisan mama masih ada mah''. ''Tinggal dikit'', kata mama. ''warisan mama ada empat tumpuk, tiga tumpuk dipungsikan untuk biaya sekolah mama, biaya nikah mama dan untuk tempat tinggal mama,'' nah, bagian yang tempat juga sudah mama jual untuk ongkos haji mama, waktu itu mama harus menemani nenek berhaji.'Dori mendengarkan dengan semangat, ''trus tumpuk keempat mah'', aih Dori kepo ternyata. ''itu sawah dikit. yang letaknya tidak jauh dari kuburan kakekmu'', kata mamah. ''kan kah pernah kesawah itu''. pungkas mama Dori

#suryani

#Senin 21 desember 2020

#05.28

#Bekasi