Suryani Tajuddin

Guru biasa dengan berjuta mimpi☺️ ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KALA ITU
Tantangan Menulis Hari ke

KALA ITU

Nak, naiklah dipunggungku

Akan kuajak kau berkeliling

Melewati jalanan setapak berbatu

Di bawah terik

.

Nak, coba tengoklah tanah hijau itu

Aku membajaknya untukmu

Agar bisa membuatmu tersenyum

Dan tertawa riang

.

Jangan tanyakan peluhku

Jangan tanyakan lelahku

Aku sama sekali tak merasakannya

Bila ada bahagiamu di pikiranku

.

Nak, jangan pernah kau bersedih 

Jangan pernah kau menangis

Karena itu menyakiti perasaanku

Sedih dan tangismu adalah laraku

.

Nak, kelak jika aku tak lagi kuat

Tetaplah tangan ini kau jabat

Dampingilah aku dalam senjaku

Hingga waktu terakhirku

.

Aku pun selalu berdoa

Semoga kita selalu bersama

Dalam suka duka dunia

Hingga Jannah menjadi milik kita

.

Nak, ingatlah ....

Kisah kita ini indah

Terima kasih untuk Adamu

Aku berbahagia

 

***

 

Palu, 13 Oktober 2020

Salam literasi dari Tengah Sulawesi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Punggung orang tua yang menggendong kita, sungguh sangat nyaman. Masih terasa hingga saat ini. Puisi yang keren, Bunda...

13 Oct
Balas



search

New Post