Saling gigit dan saling cakar hampir tiap hari kami lakukan. Kebiasaan yang kami suka saat ini. Gigit dan cakar yang kami lakukan itu sebenarnya bercanda. Cara itu yang kami lakukan dalam bersenda gurau sambil berlarian. Kami bahagia karena tidak ada yang tersakiti. Letih bermain, kami akan mencari induk yang selalu menyayangi kami. Tentunya minta asik (air susu ibu kucing). Setelah kenyang akhirnya matapun mulai mengantuk. Kami lanjut untuk tidur agar tenaga kembali pulih.

Kami empat bersaudara. Moki, Moci, Moka, dan Moli. Kami sangat disayang oleh ibu kami yang bernama Cimi. Ibu selalu memeluk dan menciumi kami dengan cara menjilat. Jika salah satu di antara kami tidak kelihatan, ibu akan panik. Pasti akan mencari kesana kemari sampai bertemu. Sejak punya anak, ibu kami mulai memperdengarkan suara indahnya. Sebelum bertemu, ibu tak akan pernah berhenti memanggil.

Hari ini kami masih melakukan kegiatan yang sama. Namun kami punya kepandaian baru, memanjat. Paling jago diantara kami memanjat adalah si kurus Moci. Apa karena tubuhnya kurus sehingga menjadi ringan.