Padang - Siapa bilang menulis buku itu monopoli wartawan dan penulis profesional. Guru pun tidak kalah. Hebatnya, itu ditunjukkan oleh para guru dan praktisi pendidikan dari Kota Padang (5/8). Sekitar 195 penulis se-Kota Padang tumplek di Gedung Bagindo Azis Chan, Balai Kota, Aia pacah. Launching 354 buku ini diadakan untuk memperingati HUT ke-354 Kota Padang. Tema acara ini adalah “Menulis Buku, Membangun Peradapan Mewujudkan Kota Padang sebagai Kota Pendidikan”.

Acara yang diinisiasi oleh MKKS SMP Kota Padang dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini dibuka oleh Arfian, inspektur, mewakili Wali Kota Padang. Pak Arfian sangat mengapresiasi kegiatan launching 354 buku ini. Beliau juga mengingatkan IGPPL Kota Padang segera mendaftarkan organisasi ini agar memiliki kekuatan hukum.

“Harapan saya, akan ada lagi launching 355 buku karya guru se-Kota Padang pada kegiatan yang sama,” tegasnya.

Begitu pun apresiasi yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Yopi Krislopa. Beliau memberikan dukungan penuh kepada 354 buku karya guru se-Kota Padang. Karya hebat guru ini sangat meninspirasi. Sebab, lebih kurang 7000 guru di Kota Padang, hanya ada 195 guru yang menulis buku. Ini adalah bukti guru telah memajukan dunia pendidikan. “Menulis adalah kecintaan. Insyaallah inilah takdir indah untuk buku Bapak dan Ibu,” pungkasnya.

Ketua panitia, Ali Usman, juga Ketua MKSS Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada panitia, khususnya 195 guru yang telah menghasilkan karya. Kegiatan ini dilatar belakangi bahwa para guru juga turut mewarnai HUT Kota Padang ke-354. Di antara kegiatan sosial, budaya, ekonomi, dan olahraga yang diadakan, juga ada kegiatan ilmiah, yaitu launching buku. Hal ini dilakukan bahwa para guru ingin membuktikan Kota Padang layak menjadi kota pendidikan.

“Hidup menulis, mati ditulis,” ucapnya. (Chu)