Mochi Kucing Kampung
Berlari dan memanjat sekarang menjadi kebiasaan baruku. Badanku yang sedikit kurus membuat tubuhku dapat bergerak dengan lincah.
Oh ya, aku Mochi. Aku anak kedua dari empat saudara. Entah mengapa badanku ini sangat kecil dibanding dengan saudaraku yang lain. Walaupun aku agak berbeda tetapi kami saling menyayangi.
Saudara-saudaraku paling suka menggangguku. Saling cakar, gigit, dan berpelukan. Itu adalah cara kami dalam bercanda. Kecilnya badanku membuat aku bisa sembunyi di tempat sempit. Akibatnya saudaraku merasa kehilangan. Jika sudah seperti ini maka semua saudaraku akan mencari dan memanggil, indukku juga. Suara khas kami akan keluar. Meong.
Kalau sudah seperti ini maka aku akan segera keluar dari tempat sembunyi. Kami semua saling berpelukan dan minta susu sama ibu kami. Ibu kami sangat penyayang dan sangat suka menjilati tubuh kami sambil dipeluk. Demikian cerita dariku, su Mochi kucing kampung.
Padang, 16 Januari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar