Pembelajaran semester genap akan dimulai secara tatap muka. Banyak persiapan yang dilakukan oleh pihak pemerintah pusat dan diteruskan ke bawah hingga satuan pendidikan yang akan mengelola kegiatan tersebut. Semua aturan juga ditetapkan oleh Kemdikbud tentang pelaksanaannya agar Covid-19 ini tidak berkembang.

Dinas pendidikan selaku atasan yang mengepalai sekolah juga mengeluarkan edaran yang mengacu pada peraturan dari pemerintah. Mulai dari teknis pembelajaran tatap muka, daftar pelajaran, materi. Hal ini bertujuan agar pelaksaanaannya teratur sehingga guru dan siswa aman dalam proses pembelajaran.

Sekolah sebagai pelaksana yang akan menyiapkan segala aturan tersebut. Jumlah siswa dalam satu kelas tidak boleh melebihi 18 orang. Mengatasi hal ini kami di sekolah menyusun bangku dan kursi hanya sebanyak siswa tersebut. Selebihnya disusun di belakang secara menumpuk agar tidak diduduki oleh siswa.

Aturan selalu jaga jarak juga diterapkan pada penyusunan bangku tersebut. Disusun dengan jarak 1-1,5 meter. Selain itu tempat-tempat yang biasa di duduki siswa saat di luar kelas juga diberi tanda silang.

Tempat cuci tangan dengan air yang mengalir juga sangat penting. Setiap kelas telah tersedia tempat cuci tangan tersebut lengkap dengan sabun dan juga tisu.

Himbauan tentang protokol kesehatan juga disiapkan sehingga siswa dan siapapun yang masuk lingkungan sekolah dapat menerapkan dan mematuhinya. Masih banyak lagi persiapan yang dilakukan agar pelaksanaan PBM berhalan dengan lancar dan aman.

Setelah semua persiapan lengkap, sosialisai pada orang tua dan siswa juga dilakukan. Siswa yang akan menjalankan dan akan mematuhi segala aturan wajib tahu. Melalui wali kelas semua info ini disampaikan pada orang tua, di antaranya:

1. Siswa sudah berada di sekolah pukul 07.00.

2. Siswa belajar hanya sampai pukul 12.00 WIB

3. Setiap siswa diminta membawa handsanitizer

4. Wajib pakai masker

5. Bawa konsumsi (makan dan minum) sendiri dari rumah dengan kelengkapan lap tangan atau tisu. *Tidak* diizinkan belanja di kafe

6. Setiap siswa akan di cek suhu tubuh sebelum memsuki sekolah dengan termogun. Siswa yg suhu tubuh di bawah 37,3`c dbolehkan mengikuti PBM, yang melebihi 37,3`c dibawa kembali oleh Orangtua untuk belajar di rumah.

7. Bawa surat pernyataan dan surat izin yang telah diisi dan ditandatangani di atas materai 6000 oleh orang tua

8. Jika siswa demam atau panas badannya tidak dibenarkan datang ke sekolah

Itu adalah sebagian yang kami lakukan di sekolah sebagai persiapan pembelajaran tatap muka. Bagaimana di sekolah bapak dan ibu?