Suryati, M.Pd

Saya lahir di Pariaman, tanggal 21 Februari 1974. Sekarang saya menjadi guru di SMPN 24 Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Program Guru Penggerak Menakutkan

Program Guru Penggerak Menakutkan

Takut, kata yang sering saya dengar dari teman-teman yang akan mengikuti program guru penggerak (PGP). Takut ribet, takut tidak ada waktu, takut tugasnya banyak, takut karena harus bisa komunikasi, takut memikirkan jawaban esai yang soalnya sangat panjang, dan takut-takut lainnya.

Sebagai Guru Penggerak (GP) angkatan 1, saya sering dihujani dengan berbagai macam pertanyaan. Mulai dari mendaftar sampai saat kegiatan. Pertanyaan tentang soal yang diujikan, jawaban esai, tes mengajar, dan wawancara. Kesibukan saat kegiatan juga dipertanyakan, tak luput mengenai tugas-tugas yang selalu saya upload di media sosial.

Sebenarnya tidak ada yang perlu ditakutkan atau dicemaskan dengan PGP ini karena banyak hal yang kita rasakan sejak ikut kegiatan sampai sekarang. Hal ini telah saya buktikan.

Awal mengikuti PGP ini saya hanya sekedar ikut-ikutan. Saya tidak paham dengan program ini. Info saya dapatkan dari teman satu sekolah. Saat 2020 kegiatan seminar secara daring sangat marak-maraknya. Saya termasuk yang suka ikut kegiatan seminar tersebut. Saya dan teman-teman di sekolah selalu ikut bersama. Akhirnya kami pun mendaftar program ini bersama-sama. Awalnya kami mengira ini hanya webinar biasa, ternyata bukan. Oleh karena sudah terlanjur saya pun tetap lanjut.

Akhirnya saya lulus dan mulai ikut kegiatan yang diawali dengan pembukaan serentak seluruh Indonesia. Selanjutnya ada materi yang dibaca melalui LMS, ada tugas yang harus dilengkapi, zoom bersama fasilitator dan pendamping. Seminggu pertama saya langsung down dan berniat undur diri karena tugas pertama menurut saya terlalu berat dan menyita waktu. Entah karena saya terbiasa santai, saya juga kurang tahu.

Perlahan saya mulai bergerak untuk merubah kebiasaan santai yang salah ini. Saya mulai menikmati kegiatan PGP dengan dengan nyaman dan enjoy. Dari sinilah saya merasa materi yang dipelajari sangat bermanfaat untuk pribadi karena setiap modul selalu diawali dengan dimulai dari diri.

Banyak hal yang saya dapatkan. Rasanya tidak bisa diganti dengan apapun. Semakin hari semakin banyak ilmu saya bertambah. Di sini saya merasa rugi seandainya jadi mengundurkan diri. Untung hal itu tidak terjadi.

Pada teman-teman yang akan ikuti seleksi PGP angkatan berikutnya jangan pernah berpikir akan hal-hal yang buruk. Jalani saja, Insyaallah akan selalu ada kemudahan. Tidak perlu takut dan cemas karena bersama kita bisa. Terutama guru-guru yang masih muda, tetap semangat.

Rumahku, 3 Feb 202

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses selalu, Bunda. Salam literasi

03 Feb
Balas

Terima kasih semangat guru penggerak

03 Feb
Balas

Ulasan yang menarik semoga saya bisa lulus seleksi CGP angkatan ke 5 dan sukses seperti bunda salam kenal dan salam literasi sukses selalu buat bunda

03 Feb
Balas

Mantap Ibu, tapi saya sudah pernah mendaftar pada gelombang IV, tapi spai sekarang tidak ada kabar buk, bagaimanakah itu ? Mohon bantuannyya bu...

04 Feb
Balas



search

New Post