suryatmi supena

Saya adalah guru Seni Budaya di SMP Negeri 67 Jakarta. Pendidikan S1 jurusan Seni Musik. Pendidikan S2 jurusan Pendidikan Bahasa. Kedua pendidikan saya te...

Selengkapnya
Navigasi Web
MALAIKATKU
TantanganGurusiana

MALAIKATKU

TAGS

HARIIBU

Hari ini, 22 Desember 2020, kita semua memperingati Hari Ibu. 

Ketika SMP, SMA, hingga kuliah, pasti aku buat kejutan buat ibu. 

 

Waktu SMP, saat tengah malam aku merapikan rumah. Aku persiapkan makanan kesukaan ibu; nasi goreng. Ketika pagi tiba, ibuku bangun dan langsung kupeluk seraya kuucapkan, "Selamat hari ibu," Lalu ibu meneteskan air mata, mengusap kepalaku sambil mengecup keningku seraya berkata,"terima kasih anakku sayang." Kemudian aku sodorkan masakanku; makanan kesukaan ibu, nasi goreng. Lalu aku bahagia bisa  berbuat sesuatu untuk ibu, di Hari Ibu. 

 

Waktu SMA, satu hari sebelum hari ibu, aku sibuk mencari kado buat ibu. Seperti biasanya, tengah malam saat semua tertidur, kurapikan rumah. Ketika pagi tiba, ibuku bangun dan langsung kupeluk seraya kuucapkan,""Selamat hari ibu." Lalu ibu meneteskan air mata, mengusap kepalaku sambil mengecup keningku seraya berkata,"terima kasih anakku sayang." Kemudian aku sodorkan kado buat ibu sambil kupeluk lagi ibu. Kulihat, ibu sangat bahagia. Aku bahagia bisa membuat ibu bahagia di Hari Ibu.

 

Waktu kuliah, sama persis seperti waktu aku SMA. Begitu selalu kulakukan di saat Hari Ibu. Aku berusaha untuk selalu membuat ibu bahagia. Entahlah, ketika kulihat ibu bahagia, aku lebih bahagia dari ibu.

 

KINI....

 

Semuanya telah tiada. Ibuku telah dipanggil Yang Kuasa. Malaikatku telah pergi untuk selamanya. Kini semua hanya kenangan yang sangat membekas di relung hatiku yang paling dalam. 

 

"Terima kasih ibu. Engkau menyayangiku dengan kasih sayangmu nan tulus. Sejak aku kecil hingga aku dewasa, kasih sayangmu selalu mengiringi setiap langkahku menuju masa depan yang cemerlang," tak terasa air mata kerinduanku padamu, ibu, mengalir deras.

 

"Terima kasih ibu. Kuingat perjuanganmu yang tak pernah lelah untuk mencetakku menjadi seorang sarjana. Engkau menginginkan aku bisa meraih sarjana, seperti cita-citaku. Kini semuanya telah terwujud. Engkau malaikatku. Engkau selalu ada di manapun dan dalam kondisi apapun diriku. Kini, malaikatku telah tiada, ibu...aku kangen pelukkanmu,"kubiarkan diriku menangis  sejadi-jadinya. 

 

Hari ini, saat Hari Ibu. Kupergi ke makam tempat ibuku beristirahat panjang. Kupanjatkan doa dan kupeluk nisan ibuku. 

 

"Ya Allah, tolong bahagiakan ibu hamba. Tolong tempatkan ibu hamba di surga-Mu. Aamiin." Kututup doa, sambil kulangkahkan kaki menjauhi makam ibu dengan hati yang pedih, pilu. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ibu sosok tiada tara

22 Dec
Balas

Betul bunda. Terima kasih untuk apresiasinya bunda Fitriany.

22 Dec

Ibu segalanya bagi kita. Selamat hari Ibu. semoga Bu Ami sehat selalu.

22 Dec
Balas

Setuju. Selamat Hari Ibu juga bu Tri. Semoga kita selalu sehat wal'afiat. Aamiin. Terima kasih tuk apresiasinya bu Tri.

22 Dec



search

New Post