Susanah

Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung...bekerja dengan ihklas untuk menjadi berkat bagi sesama ...

Selengkapnya
Navigasi Web
BADAI

BADAI

Oleh Susanah

#Tantangan Gurusiana hari ke-152#

Kabut enggan beranjak...

dari deretan bukit-bukit ..

pepohonan bermanja malas menggoyangkan daunnya

Alam serasa sepi..tanpa denyut

Angin barat mendayu,bawa berita

bahwa...

Di seberang lautan...badai mengamuk

hantam gunung...terjang desa..

porandakan kota...

Yang tertatih makin tertindih pikulan

Yang berduit pun tak mampu menahan..

Badai menggulung...

Tiap insan tak boleh lari...harus sembunyi.

Angin barat menceritakan

mungkin badai kan'meluas

karena manusia tak pernah tunduk...

karena manusia gemar melawan....

karena manusia tak suka dipimpin

Semarak pun merunduk

Gelak tawa nyaris hilang

semua terbalut ketakutan...

Entah sampai kapan

(Sigi,Sulawesi Tengah...awal Juli)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus Kak Puisinya.Ini ngomongin ketakutan wabah pandemi covid ya?

02 Jul
Balas

Terima kasih kak...benar puisi untuk badai covid-19 yang mengganas di beberapa daerah. Salam sehat dan salam kenal

03 Jul

Bagus Kak Puisinya.Ini ngomongin ketakutan wabah pandemi covid ya?

02 Jul
Balas



search

New Post