CintaTak Berujung
Oleh: Susanah
#Tantangan Gurusiana Hari ke-102#
Awan menggantung manja dilangit yang biru menawan. Cuaca cerah nampaknya dan matahari setia memancarkan sinarnya yang penuh khasiat. Surya yang sudah berpakaian rapi membersihkan motor tuanya dan siap melaju menuju kantor. Surya, pria yang sebulan lagi genap 45 tahun tiap hari penuh semangat memacu motornya membelah jalanan untuk menunaikan tugas. Pria yang penuh tanggung jawab sehingga sang bos selalu mencari cara agar Surya tak melirik perusahaan lain. Bukan saja rajin namun dia pegawai yang kreatif dan tak neko-neko. Surya adalah aset perusahaan yang menguntungkan. Dijaman serba instan dengan seabrek iming-iming kenikmatan sudah langka pekerja seperti Surya.
Namun indahnya alam rupanya tak sebanding dengan kehidupan asmara Surya. Tiba-tiba sebuah notifikasi masuk di hpnya. Surya segera memencet kode buka layar. Sejenak matanya memincing melihat kiriman foto. Deg...deg..jantungya lebih cepat degupannya. Nampak seorang wanita yang meskipun membelakangi kamera namun Surya amat kenal postur tubuh itu. Lalu pria dihadapan wanita yang sedang menggengam jemari wanita itu dengan tatapan mesra. Sejenak rahang Surya menegang. Pria mana yang tak bergejolak hatinya bila wanita yang dicintainya sedang bermesraan dengan pria lain. Surya mengetikan pesan,"thanks Bro!"lalu jemarinya meremas benda pipih itu. Sejenak berpikir lalu mencari nomor kontak dan mendial tombol.hijau. Tut..tut..lama tak ada jawaban. Surya mencoba menelpon lagi...tangannya sedikit gemetar. Pada akhirnya ada jawaban diujung telponnya,"Hallo,Yank". Surya memutar bola matanya...rasa panas didada namun ia tekan perasaannya dan menjawab dengan lembut,"Sedang di mana?". Lama tak ada jawaban. Akhirnya terdengar bibir wanita itu mengucapkan kebohongan yang hanya Surya bisa rasakan. "Lagi belanja dengan mama". Hati Surya mencelos. Ini yang ketiga kalinya Ratna membohonginya. Namun entah apa yang membuat Surya tetap bertahan.
Sore yang indah nampak jelas diukir oleh sang Pencipta. Namun hati Surya amat gundah. Entah apa yang dirasa...Bimo sahabatnya menyebutnya sebagai pria bodoh. Namun Surya teamat mencintai Ratna. Dan cinta itu membuatnya tak memiliki ujung untuk kesetiaan cinta Surya.
Bagi Surya cinta tidaklah menuntut namun memberi. Dan ia memiliki bongkahan cinta yang besar untuk kekasihnya itu. Namun sore ini ia menjadi gamang. Akankah cintanya berujung??
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar