Doa Malam
Oleh Susanah
#Tantangan Gurusiana Hari ke-153#
Sunyi saja
Hanya semilir angin malam
Dan detak jam yang setia menghitung waktu
Dengan bintang yang terlihat kuyu sinarnya
Netra tak kunjung menutup
tuk meraih mimpi malam
Sebagai perhiasan tidur tiap insan
Desauan bayu menghantarka
Jiwa tenang dalam pelukan sepi
Tangan terulur lalu tengadah...
Bibir merapal doa
Bibir ucapkan sembah puji
Jiwa menengadah harapkan kemurahan-Nya
Muka menunduk inginkan rahmat-Nya....
Siapakah manusia?
Hanya debu tak berharga
Sehingga beroleh kasih Sayang Tuhan
Siapakah manusia...?
Hanya ciptaan tak berdaya
Namun dijadikan berharga....
(Edisi malam)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar