Oleh : Susanah

#Tantangan Gurusiana Hari ke-130#

Remaja adalah pribadi unik sebab mereka mengalami periode perkembangan dalam rentang kehidupan sebagai manusia, periode yang seseorang tidak lagi disebut kanak-kanak lagi, tetapi belum bisa disebut sebagai orang dewasa. karena itu periode ini disebut dengan masa peralihan atau masa pancaroba. istilah pancaroba karena ditandai dengan perubahan-perubahan pesat yang disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan bahkan kematangan fungsi fisik dan psikis. Perkembangan yang mudah terlihat adalah perubahan fisik meskipun dalam setiap pribadi perubahan fisik relatif tidak sama. namun yang jelas ada perbedaan perubahan antara remaja putra dengan remaja putri terutama dari sisi usia. Remaja putri lebih cepat mengalami pertumbuhan tinggi badan dibanding remaja putra namun remaja putra relatif lebih lama masa pertumbuhannya sehingga diakhir masa remaja laki-laki akan lebih tinggi dibandingkan remaja perempuan. demikian juga tentang kekuatan otot remaja pria lebih kuat dibandingkan dengan remaja putri. Namun hal yang menarik perkembangan fifik remaja mempenagruhi sisi psikologisnya, dalam hal ini adalah perkembangan emosinya. remaja yang berada pada masa peralihan mempunyai emosi yang labil, hal ini terutama disebabkan oleh perubahan fisik. Ahli Psikologi perkembangan Elizabeth Hurlock menyebutkan bahwa masa remaja adalah masa di mana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar Keadaan emosi remaja yang belum seimbang karena adanya konflik pribadi sebab pada tahap selama remaja adalah berpusat pada ego sehingga masa remaja timbul konflik-konflik batin dan kekaburan identitas. Remaja disatu sisi ingin mewujudkan rasa kemandiriannya tanpa ikatan dari segala peraturan-peraturan yang ada. Namun di sisi lain remaja masih ada ketegantungan dengan orang tuanya atau gurunya. Remaja mulai menyadari bahwa dirinya berbeda dan mencoba untuk harus berbeda dengan lainnya. Bila usaha mereka gagal maka muncul konflik pribadi pada remaja. Para remaja mencemaskan penampilan mereka, tentang model pakaian mereka,gaya rambut dan gaya hidup yang dijalaninya. Bentuk ungkapan emosi pada remaja sudah tidak seperti masa kanak-kanak. Bentuk emosi itu antara lain marah,malu,takut,cemas,cinta,minder,irihati. Pada akhir masa remaja dalam mengungkapkan emosinya remaja tidak lagi meledak-ledak di hadapan orang lain sebab mereka telah mencapai kematangan emosi sehingga pada akhirnya reaksi emosional mereka menjadi stabil,tidak berubah-ubah. makin dewasa remaja makin bisa mengontrol emosinya. Tetapi remaja masih mengalami proses berkembang ke arah kedewasaan yang masih cukup lama,sehingga pasang surut suasana hatinya. Tetapi pada dasarnya perkembangan emosi pada masa remaja masih dapat dikontrol dan dalam batas-batas kewajaran apabila ada pendampingan serta pemberian pemahaman tentang cara mengontrol emosi sejak dini. Dengan demikian perkembangan emosi remaja menjadi perhatian utama orang tua, tokoh agama maupun pendidik di sekolah. Pendampingan yang tepat dapat membawa remaja dapat mengontrol emosinya dan tidak melukai emosi remaja yang masih labil. emosi yang tidak terkontrol akan menimbulkan depresi...Sayangi remaja, dengan memperhatikan dan mendampingi perkembangannya