Susanah

Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung...bekerja dengan ihklas untuk menjadi berkat bagi sesama ...

Selengkapnya
Navigasi Web
LOVE IN FEBRUARY -

LOVE IN FEBRUARY -

LOVE IN FEBRUARY (Part 1)

Oleh : Susanah

#Tantangan Gurusiana hari ke-14#

Rasa kantukku tetiba hilang dan segera melompat dari tempat tidur. Kuraih pulpen warna merah dan kulingkari tanggal. woh..4 hari lagi. Senyam-senyum sendiri didepan lembar kalender. Tiap memasuki Februari hatiku selalu bersenandung...tepatnya senandung cinta. Umurku tak muda lagi,namun insting romantisku cepat membara bila memasuki bulan yang orang bilang bulan cinta.

Bulan Februari bagiku amat penting. Ingatanku mundur lagi...23 tahun lalu. Saat itu aku menata cinta lagi setelah 2 tahun sempat semrawut bagai benang kusut yang sulit terurai. Entah apakah itu karena kekuatan cinta atau karena hati yang nekad lalu cinta berada lagi dijalur yang semestinya. Memory otakku seperti menggeliat lagi lalu menampilkan kembali deretan cerita.

Memang selalu dimulai di Februari. Kuterima surat dengan hanya kalimat singkat."Ketemuan yuk...dikampusmu saja". Namun jantungku seperti berdebum. Berbulan kunanti kalimat itu setelah saling diam dan hanya berbicara dalam tatapan mata. Ah..betul-betul tak romantis priaku ini. Berbulan aku menahan hati,menahan gengsi karena bagiku tak mungkin seorang gadis menyatakan cinta lebih dulu meski hanya sekedar kode cinta saja. Apa kata dunia!!...namun hati merindu sampai naik diubun-ubun. Dan cerita cinta yang nyata pun dimulai siang itu di bawah pohon trembesi. Oh..ya ampun ngenes banget tempatnya namun ketika cinta bicara tak ada tempat yang tak indah. Lalu diary-ku pun berubah kalimat-kalimat yang tertulis tiap malam. Dan di meja belajarku mulai ada koleksi kertas-kertas surat berwarna pink,merah dan amplop bergambar hati. Hah...mengingat itu rasanya lebay.

Malam Sabtuku tak lagi sunyi. Kunjungan wajib haruslah dilaksanakan. Ah..benar kata penyanyi Eddy Silitonga yang menyanyikan lagu "Jatuh Cinta Berjuta Rasanya". Namun hanya di teras rumah saja karena tak pernah berani meminta ijin untuk wakuncar diluar rumah. Namun ayah dan ibu telah mengendus jalinan cinta. "Jangan pernah menjalin cinta dengan pria itu, aku tak pernah suka dengan orang tuanya!" suara bass ayahku menusuk di telinga. Pyar!!! terbanting cerita indah cintaku (Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam kenal Ibu Fujiwiatna...terima kasih atensinya bu

11 Feb
Balas

Februari penuh nostalgia cinta. Lanjutt, Bu. Salam sukses.

11 Feb
Balas

matur nuwun bu

11 Feb

Hehe...sepakat.februari penuh cinta.salam.literasi

11 Feb
Balas



search

New Post