Mengelola Hati
Hari ke -9
#Tantangan Gurusiana#
Beberapa orang yang berusia 50-an mengeluhkan kesehatan tubuhnya yang mulai digerogoti penyakit. Mungkin benar karena usia yang membuat tubuh tidak lagi gesit. Tangan dan kaki menjadi lamban bergerak. Lutut sering gemetar dan linu. Benarkah semata karena bertambahnya usia??Nyatanya ada perempuan yang berusia 60 bahkan 70 tahun namun langkahnya masih ringan. Jadi apakah sebab utama??
Ternyata sumber sakit badan adalah sakit hati dan sakit pikiran. Kesulitan mengelola anggota tubuh yang tak dapat dilihat itu ternyata amat sulit. Kecenderungan untuk baper bahasa untuk anak muda jaman sekarang. Khususnya wanita yang sangat dikuasai perasaan ketika mengamati sesuatu atau ketika mendapatkan pengalaman peristiwa traumatik. Maka yang harus diurus untuk memperkecil resiko sakit hati adalah mengelola hati, sebab tidaklah mungkin seseorang lepas dari kesulitan hidup atau pengalaman hidup yang pahit. Bagaimana mengelola hati? Bukan hal yang mudah,namun harus dilakukan jika kita mau sehat. Hal pertama adalah memiliki hubungan dengan Allah yang benar. Beribadah adalah jalan utama untuk mendapatkan ketenangan hati. Dengan dekat dengan Allah kita bisa menghilangkan kekuatiran hati. Berikutnya adalah menjaga senyum tetap tersungging dalam setiap keadaan. Tersenyum saja jika uang belanja telah menipis sebab kekuatiran yang berlebih tidak dapat menambah jumlah uang di dompet. Tetap tersenyum jika orang disekliling kita mengecewakan sebab pertemanan adalah fana saja, tidak ada yang abadi. Bagaimana bisa selalu senyum??berpikir positif menghadapi orang lain atau sesuatu hal yang buruk. Mengembangkan pikiran positif bukan saja menyenangkan orang lain tetapi juga menyehatkan fisik. Pernahkah mendengar ungkapan.."jangan lupa bahagia". Sebuah ungkapan yang mau menjelaskan bahwa kebahagiaan seseorang sebenarnya tergantung dari kelihaiannya menata hati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul, Bunda.