Menteri Baru..Harapan Baru
Menteri baru…Harapan baru
Dulu, waktu saya duduk di bangku Sekolah Dasar jika ada guru baru yang mutasi dari sekolah atau kota lain...selalu menyembul rasa penasaran...bagaimana beliau kalau mengajar. Biasanya saya dan teman-teman mengintip lewat dinding (karena batas kelas adalah anyaman bambu). Dan Jika beliau keluar kelas dengan malu-malu kami menyapanya....apalagi jika penampilan guru tersebut terbilang keren. Penasaran dengan hal baru..itu manusiawi sekali.
Sebagai salah satu jajaran guru di Indonesia...saat Bapak Presiden memanggil nama-nama menterinya yang saya nanti adalah menteri Pendidikan Indonesia. Wah..ternyata nama baru. Lalu kembali muncul pertanyaan....mengapa dia???. Mengapa saya bertanya?? Sebab ini menyangkut diri hidup pribadi namun juga tentang masa depan bangsa ini. Yang terpilih menakhkodai departemen penting bagi eksistensi bangsa dan Negara ini…sedemikian penting departemen ini sehingga UUD pun mengatur berapa persen APBN yang harus dianggarkan institusi ini. Terbayang profil pemimpin kami..haruslah orang yang sangat memahami pendidikan bahkan memiliki terobosan berani bagi kemajuan pendidikan di negeri ini.
Namun pertanyaan itu cepat tertepis sebab melalui berbagai media televisi dan media sosial terjawab profil menteri Pendidikan yang baru. Maka menyembul harapan...Pak Menteri baru kami akan membawa kemajuan pendidikan Indonesia. Kemajuan yang setara dengan pendidikan di Negara lain yang sering kami baca lewat google dan berita lain. Seandainya kami bisa menikmati kemajuan itu. Hanya mimpi?? Mimpi dan harapan, sebab mimpi hanya dikatakan bunga tidur yang sesudah bangun melayang entah kemana…namun mimpi dapat menjadi harapan sebab dalam harapan terkandung keinginan untuk mewujudkan.
Harapan seorang guru adalah siswa-siswanya menjadi manusia berguna. Dan sebagai orang yang dipercayakan mencetak generasi penerus bangsa yang maju, maka harapan terbesar adalah anak-anak Indonesia akan diuntungkan dengan kehadiran pak Menteri baru. Saya membayangkan, siswa-siswa saya akan menikmati sistem pembelajaran yang berbasis teknologi tinggi. Mereka akan mendapatkan pembiasaan untuk menggunakan teknologi dari guru-guru yang tidak lagi gaptek karena faktanya masih ada guru yang tak mau maju dan nyaman dengan minimnya pengetahuan tentang teknologi. Jika guru tidak melek teknologi ,maka hanya siswa yang diasuh oleh medsos yang bisa berkembang, namun bagaimana dengan karakternya di masa mendatang.
Wah..jika kami,para guru terlatih dengan kemajuan teknologi dalam mengajar..maka siswa-siswa akan terlatih menciptakan aplikasi-aplikasi yang mempermudah manusia memenuhi kebutuhan hidupnya. Coba bayangkan…generasi berikutnya tak lagi terjajah oleh teknologi Negara lain. Hmmm…. Di Indonesia akan berdiri perusahaan handphone,laptop,televisi dan produk-produk digital lainnya yang dimotori oleh anak-anak negeri. Bukankah dunia mendatang adalah dunia yang dikuasai kecanggihan teknologi??. Namun dalam harapan itu…Generasi modern itu adalah generasi yang tentu saja dengan ditunjang tataran norma agung bangsa ini. Orang-orang muda yang memahami kearifan local yakni budayanya…bahkan mereka akan mampu mengembangkan budaya daerah dan melestarikan dalam kecanggihan teknologi. Tinggi sekali harapannya untuk generasi mendatang…Harus seperti itu jika ingin menjaga eksistensi bangsa ini.
Dibenak saya berkelebat bayangan...generasi muda 5 tahun mendatang adalah orang-orang muda yang ahli dibidangnya namun juga menjadi orang-orang muda menawan karena karakternya teruji. Generasi yang sopan dan mampu menghargai budayanya sendiri. Mereka tak lagi gagap teknlogi dan gagap budaya daerahnya. Tak lagi ada tawuran antar sekolah...tak ada lagi siswa yang harus dibawa kekantor polisi karena kedapatan mengkonsumsi narkoba atau melakukan pelecehan terhadap temannya. Generasi yang giat bukan pemalas sebab di sekolah mereka disuguhi dengan makanan motivasi untuk menjadi motor bagi bangsa ini, siswa akan memiliki loyalitas dan nasionalisme yang tinggi sebab mereka diajari mencintai tanah airnya…menghargai keringat dan darah pahlawan masa lampau. Ahh...senyum sendiri karena terlalu banyak harapan baru.
Ahh...tak sampai disitu sebab ternyata menyembul lagi harapan..bahwa guru-guru didaerah seperti tempat di mana saya mengabdi tidak lagi tertatih mengejar ketertinggalan dalam menggunakan teknologi. Teknologi untuk mentransfer informasi pada siswa,dan mengadakan evaluasi serta melakukan penilaian. Guru yang di daerah tak lagi minder bila bersua guru dari kota-kota besar dalam pertemuan nasional…Terbayang…para guru adalah kumpulan profesional yang bukan sajamencintai tugasnya namun juga dibekali dengan kegemaran membaca dan menulis melalui kecanggihan teknologi. Para guru Indonesia sangat sibuk menemukan metode pembelajaran yang mumpuni. Tiap hari dalam kerja..guru-guru larut dengan inovasi baru sambil meneliti perkembangan karakter diri. Sebab kadang kami tak lagi sempat mengoreksi diri lalu tumpul dalam kompetensi kepribadian. Kerinduan kami adalah terasah dalam watak unggul untuk bisa menjadi teladan bagi siswa-siswa. Bukankah teori meniriu masih relevan dimasa kini dan masa akan datang…..Ahh..apakah cuma mimpi atau terselip dalam tumpukan harapan???
Dalam doa, saya ungkapkan harapan ini..agar Tuhan memberikan hikmat dan bijaksana kepada pak Menteri yang baru. Hikmat agar pendidikan untuk generasi muda masa kini tertata dengan baik...para guru pun bisa menangkap visi bagi kemajuan pendidikan sehingga mau dan mampu bekerja dengan giat dan ikhlas…Selamat datang pak Menteri…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga membawa kemajuan terus di bid pendidikan dg menteri yg baru.
amin...terima kasih komentarnya bu