SIMFONI PAGI
Simfoni Pagi
Oleh: Susanah
#Tantangan Gurusiana Hari ke-34#
Kicau burung yang bertengger di pohon nangka depan rumah menenangkan hatiku yang setengah kelam sejak semalam...kubuka jendela kamar dan secepat kilat sinar matahari pagi menghangati kulitku. Hatikupun turut menghangat. Dan kegundahan hati perlahan menguap. Kesedihan sehari tak perlu dibawa menyeberang kehari berikutnya. Kucoba mengusir kekalutan hati dengan menguatkan asa bahwa hari ini membawa keberuntungan bagiku.
Beberapa tanaman yang kuletakkan di teras rumah ternyata berbunga. Lengkap sudah penghibur hati. Semesta rupanya menyediakan penghibur bagi hati yang dilanda gundah. Tergantung bagi si empunya hati,maukah dihibur atau terjebak dalam gulana. Maka manusia sering terjebak dalam kesusahannya sendiri…salah siapa jika begini??
Kulangkahkan kakiku membuka pintu pagar sembari menyenandungkan lagu kesukaanku. Kusapa tetangga yang kebetulan lewat dengan ucapan salam. Harapku senyum dan sapaku juga menghibur hatinya,barangkali semalam juga mengalami kekalutan. Sebelum keluar rumah sudah kutata wajahku agar terlihat segar. Lalu kusambut hariku yang masih misteri...namun aku sudah menyiapkan hati untuk tetap tegar. Hidup hanya sekali mengapa dihabiskan untuk terpenjara dalam persoalan hidup yang memang tak pernah berhenti menggoda…entahlah!!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar