Oleh : Susanah

#tantangan Gurusiana hari ke-62#

Jika fakta tidak sesuai teori,ubahlah faktanya (Albert Einstein)

Menjadi guru tidaklah mudah. Mungkin bagi sebagian orang memandang profesi guru sangatlah mudah,tidak terlalu beresiko. Itu jika tanggung jawab guru sebatas menularkan dan mengajarkan teori demi teori,rumus demi rumus. Profesi guru adalah profesi penuh resiko,bukan saja resiko langsung atau saat sekarang,namun juga resiko yang bersifat kekal.

Teori yang guru ajarkan akan diserap oleh siswa. Para siswa mengolah dalam ranah afektifnya. Dan pada akhirnya lahirlah tindakan dan perilaku yang dapat dilihat orang lain bahkan dinikmati banyak orang. Namun tidak semua siswa mudah menyerap teori. Tidak semua siswa memahami teori yang diajarkan. namun ada juga yang mudah menrap bahkan menghafalnya. Mungkin nilai ujiannya sangat bagus. Lalu bagaimana dengan psikomotornya?? Guru yang berhasil adalah ketika siswanya mengalami perubahan baik dalam sikap,karakter bahkan tindakannya. Maka yang harus dilakukan guru adalah

1. Menanamkan konsep atau teori agar kebutuhan ranah kognitif terpenuhi. Tidak perlu kuatir siswa akan penuh otaknya dengan teori sebab kapasitas memori otak manusia sangatlah besar melebihi kapasitas komputer yang paling canggih sekalipun.

2. Menyeimbangkan teori dan praktek hidup sehari-hari sehingga siswa tidak hanya cerdas di salah satu ranah atau domainnya. Manusia selalu butuh keseimbangan

3. Guru menjadi model dalam tindakan sesuai dengan teori yang diajarkan. Jika merokok merusak kesehatan,maka janganlah merokok di sembarang tempat apalagi di depan siswa. Jika siswa diajarkan bahwa kebersihan amat penting maka mari tidak segan menyapu halaman sekolah bersama siswa.

Semoga kita menjadi guru yang tidak pandai berteori saja namun juga cerdas serta benar dalam tindakan.