TIRAI

Oleh: Susanah

#Tantangan Gurusiana hari ke-5”

Hati Lala meluapkan dengan kegembiraan siang ini. Didalam mobil dia terus saja tersenyum. Betapa tidak hatinya riang,sebab tanpa sengaja dia menabrak Tony di kantin jurusannya. Lala,gadis yang rambutnya berombak itu adalah mahsiswa jurusan Bahasa Indonesia dikampus keguruan ini. Setiap ia masuk kampus, tiap hari Lala berharap dapat berjumpa dengan sosok yang jadi perbincangan gadis-gadis dikampusnya. Kadang ia berpikir, apa yang menarik dari sikaku Tony. Apakah karena dia pendiam sehingga menimbulkan penasaran atau karena badannya yang atletis. Uk

Siang ini….Lala masuk kantin untuk mencari Dina sahabatnya. Namun hatinya sangat jengkel sebab sudah mengitari seluruh tempat duduk namun Dina tak diketemukan…padahal jelas pesan Whatshap-nya jika jam istirahat mereka akan berbincang di kantin. Setengah berlari Lala menuju Kantin sebab ia sudah 30 menit lambat dari waktu yang dijanjikan. Mencoba menelpon beberapa kali namun hanya nada panggilannya yang terdengar. “Uh…menyebalkan Dina” rutuknya pelan. Lala memanyunkan bibirnya menahan kesal. Segera ia berlalu dari barisan kursi dan meja…lalu menuju pintu dengan mengomel pelan. Buk!!! Karena tak berkonsentrasi tubuh Lala menabrak sesososk tubuh jangkung yang juga sangat kaget. Untung saja tubuh Lala tidak terpental sebab tangan kuat itu segera menarik lengan Lala. Sejenak Lala terkesiap dan matanya melotot ingin marah…namun segera surut emosinya..lalu berganti merona merah…karena malu. Lalu terdengar suara bariton,”Lain kali berkonsentrasilah jika berjalan”. Sebenarnya batin Lala marah…namun tak mampu berkata apa-apa saat melihat ternyata Tony yang terkenal itu yang menabraknya. Setelah…keduanya terdiam dan melanjutkan langkah kearah yang berbeda. Dan Lala merasa riang sambil mengelus lengannya yang sempat tersentuh Tony…”ini akan jadi cerita seru ke Dina” serunya. Senyumnya terus mengembang hingga bemo coklat itu membawanya menjauhi kampusnya menuju rumah…(Bersambung)

Bemo adalah jenis angkutan kota beroda 3 pada era 80-an