Susanah

Di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung...bekerja dengan ihklas untuk menjadi berkat bagi sesama ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Torompio si Badai Asmara

Torompio si Badai Asmara

Oleh Susanah

#Tantangan Gurusiana Hari Ke-154#

Indonesia memang kaya. Bukan saja kaya alamnya tapi budaya tiap daerah sangat beragam. Mulai dari urusan perut maka kuliner tiap daerah yang selalu menggugah selera bagi penikmat,sampai olah tubuh yakni tarian yang jenisnya ratusan.

Tarian di sebuah daerah menunjukkan tingginya peradaban masyarakat setempat. Tarian adalah ungkapan jiwa bagi penciptanya yang beranjak dari adat dan kebiasaan lingkungannya. Juga ungkapan spiritual seseorang atau masyarakat. Maka dalam tari akan didapati jenis-jenis tarian. Tarian untuk upacara keagamaan,tarian untuk menyambut tamu kehormatan,tarian untuk pergaulan muda-mudi dan jenis lainnya. Maka tidak mengherankan di Indonesia dijumpai banyaknya nama tarian.

Di Sulawesi Tengah tepatnya di Kabupaten Poso dikenal tarian Torompio . Ini adalah jenis tarian muda-mudi. torompio berasal dari bahasa Pamona yakni kata "toro" yang berarti berputar dan "pio" yang berarti angin. jadi Torompio berarti angin berputar. Namun tarian ini dimaknai seagai ungkapan gelora cinta kasih yang dilambangkan dengan gerakan tarian yang dinamis dengan gerakan berputar-putar bagaikan insan yang sedang dilanda cinta kasih. Namun yang dimaksud dengan gelora cinta kasih ini bukan hanya tentang sepasang kekasih,tapi juga tentang cinta kepada tanah air,cinta kepada sesama. Ada yang menyebut Torompio tarian badai asmara.

Sebagaimana tarian lainnya,tarian Torompio juga ditarikan dengan perlalatan musik dan busana dan syair lagu. Alat musik yang dipakai adalah gong,gendang,karatu dan gitar. Demikian busana yang dipakai penari. Busana pria meliputi baju bancara,salana,siga dan salempa. Sedangkan untuk penari wanita busana yang dipakai adalah lemba,topi mombulu,tali bonto dan kamagi.

Tarian ini dahulu ditarikan secara spontan oleh para remaja dengan jumlah yang tidak terbatas dan dipergelarkan di tempat terbuka. Para penari membentuk lingkaran karena tarian ini didominasi oleh komposisi lingkaran dan berbaris. Di masa kini tarian Torompio juga tarian yang digelar untuk menyambut tamu.

Yang membanggakan adalah pada Oktober 2019 pemerintah pusat melalui Kementerian dalam negeri dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Torompio sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Kiranya generasi muda saat ini mau melestarikan tarian ini sebagai budaya yang adiluhung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Informatif. Saya baru tahu ini Bun. Torompio sebagai Warisan Budaya Tak Benda

04 Jul
Balas

Terima kasih Bu Safiroh. Ya bu ditahun 2019 adalah 5 budaya Sulteng yang diajukan sebagai WBTB dan hanya tarian Torompio yang diterima. Salam sehat Bu..

04 Jul



search

New Post