Guru sebagai peneliti bukanlah hal yang mengejutkan. Namun penelitian selalu menjadi sesuatu yang cukup sulit dilakukan bagi guru. Kesulitan untuk meneliti seharusnya tidak muncul pada diri setiap guru karena tugas pokok seorang guru adalah selain mengajar juga melakukan evaluasi. Seandainya setiap guru melakukan tindak lanjut dari evaluasi tersebut maka penelitian bukanlah sesuatu yang cukup sulit melainkan sesuatu yang membuat seorang guru tertantang untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang tengah dialami oleh guru di kelas. Hal ini juga memunculkan pertanyaan, apakah seorang guru melakukan evaluasi? apakah seorang guru mengalami masalah di kelas?

Seperti yang kita ketahui permenegpan no. 16 tahun 2009 menyatakan bahwa guru harus memenuhi publikasi ilmiah dan pengembangan diri sebagai syarat kenaikan pangkat. Sumber hukum tersebut menimbulkan banyaknya masalah yang dialami oleh guru ketika para guru melakukan pengajuan kenaikan pangkat. Hal ini menunjukkan bahwa guru juga belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai jumlah angka kredit yang haru dipenuhi oleh seorang guru. Sehingga banyak cara yang dilakukan oleh guru untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat tersebut.

Sebenarnya penelitian menjadi sesuatu yang sulit karena mungkin saja guru merasa bahwa dirinya bukanlah peneliti. Meskipun ketika seorang guru mengikuti pendidikan guru, mereka melakukan penelitian untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan. Namun, sayangnya masih banyak guru yang tidak melanjutkan penelitian ketika mereka sudah memiliki profesi sebagai pengajar.Penelitian bukanlah sesuatu yang dilakukan hanya karena ada syarat yang harus dipenuhi oleh seorang guru. Motivasi sebagai peneliti seharusnya sudah menyatu dengan diri seorang guru. Seorang guru menghadapi siswa dengan berbagai macam karakter, keterampilan dan pengetahuan yang berbeda. Bukanlah hal yang mustahil bagi seorang guru untuk menemukan masalah.

Penelitian adalah sarana bagi pengembangan diri guru sebagai seorang pengajar. Ketika seorang guru melakukan evaluasi dari hasil pembelajaran di kelas dan menemukan masalah, disitulah seorang guru mulai mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Rasa ingin tahu dari seorang guru akan mengarah pada pertanyaan penelitian dan menemukan pendekatan yang sesuai dengan bahan ajar di kelas. Sehingga akan timbul rasa untuk mencoba pendekatan yang baru dalam mengajarkan materi yang sama.

Tahapan dalam penelitian juga menjadi acuan yang tersusun dengan baik untuk pembelajaran di kelas yang dibagi ke dalam beberapa siklus. Hal ini akan menjadi motivasi bagi guru untuk melakukan tahapan pembelajaran yang terencana dan lebih baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru sebagai seorang peneliti adalah mengenai memotivasi diri dan menginspirasi siswa untuk selalu berjuang dan bekerja keras dalam mencapai tujuan.

Guru sebagai peneliti bukanlah sesuatu yang harus dihindari melainkan harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab karena seorang guru haruslah menjadi panutan yang baik bagi siswanya, seperti menunjukan motivasi, menunjukkan kekurangan dan memperbaikinya. Sehingga siswa akan menyadari bahwa inti dari belajar adalah proses menuju arah yang lebih baik dengan berbagai rintangan dan kerja keras. Ketika guru sudah melakukan semua tahapan sebagai peneliti maka pendidikan dan pembelajaran di kelas bukanlah hal yang monoton melainkan hal yang dinamis karena mengalami perubahan secara terus menerus. Teruslah berjuang teman-teman.