Malas Membuka Petunjuk Ini Akibatnya
Halo, Bapak rumah tangga dan Ibu rumah tangga! Tentu Anda pernah membeli atau membelikan berbagai perabot rumah tangga, khususnya perabot eletronik. Pada setiap produk biasanya disertai manual atau petunjuk penggunaan/pemakaian. Lazimnya, kita merasa sudah paham. Petunjuk penggunaan sering diabaikan. Setelah dilakukan instalasi kemudian terjadi kesalahan dan komplain kepada toko, garansi produk tidak berlaku. Sayang sekali.
Minggu ini, saya berencana mengikuti pelatihan salah satu produk digital yaitu Microfost Office 365. Aplikasi ini sudah dua bulan lebih tertanam di laptop kami, saya dan anak-anak. Sebelumnya kami menggunakan Microsoft Office 2010. Hanya bermodal tujuh puluh lima hingga seratus ribu, saya bisa bekerja dengan aplikasi dari raksasa digital tersebut. Sampai tiba tawaran sulung saya agar memakai produk legal.
Apakah aplikasi perkantoran versi 2010 saya ilegal? Tentu saja, katanya. Harga aplikasi itu versi professional mencapai satu juta dua ratus ribu. Kita hanya membayar seratus ribu kepada ahli komputer. Meskipun setelah terinstal tampilannya original, tetap saja ilegal. Melalui akun yang ia miliki saya dan anak-anak yang masih di rumah memasang aplikasi Ms.O 365 mode family, bisa digunakan enam komputer yang berbeda. Satu tahun harga sewanya tidak sampai satu juta rupiah. Original, sah, dan legal, mudah-mudahan terhindar dari “dosa”.
Karena komputer sudah terpasang aplikasi Ms.O 365, saya tertarik untuk mengikuti pelatihan tentang itu. Banyak fitur aplikasi dari Microsoft yang belum saya kuasai. Panitia mendaftarkan dengan akun dengan domain guruinovatif.com. Sang narasumber, sebelum pelatihan dimulai membagikan akun beserta kata sandi pertama. Tidak hanya itu, ia juga membagikan petunjuk registrasi. Langkah-langkahnya jelas. Petunjuk pun disertai dengan gambar. Fasilitas bertanya juga terbuka di grup WA. Namun, apa yang terjadi? Alih-alih bertanya langkah demi langkah, banyak perserta yang bertanya setelah salah langkah.
Malas Membaca PetunjukBerbagai komplain, keluhan peserta tumpah ruah di kolom chatting. Berbagai gambar tangkap layar dikirimkan. Aneka kesalahan dan keruwetan terjadi. Umumnya karena mereka tidak membaca petunjuk sebelum mendaftarkan diri.
Tidak dipungkiri, gawai dengan OS atau sistem operasi terbaru dengan RAM yang lumayan besar, mampu membuka aplikasi perkantoran terkini besutan Microsoft tersebut. Akhirnya, mereka begitu yakin dan percaya diri melakukan registrasi hanya melalui gawai tercanggih yang dimiliki. Bapak dan Ibu guru hebat itu lupa bahwa jendela gawai tidak seperti laptop yang layarnya lebar. Mereka juga tidak sabar untuk membuka bergantian petunjuk manual dan praktik yang dilakukan pada gadget mereka. Beda jika registrasi dilakukan pada laptop/komputer. Jendela monitor lebar, setidaknya 11 inci bahkan hingga 17 inci!
Petunjuk menggunakan sesuatu sudah dilatih sejak sekolah dasar. Yang belum masif dilatihkan barangkali sikap untuk bersabar dan tiak terburu-buru. Salam.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Paparannya mantap dan jelas. Sukses selalu, salam kenal.
Salam kenal kembali, terima kasih sudah berkunjung
Mantap paparannya, Pak. Rasa hati tenang ya, Pak, menggunakan program produk legal. Semoga makin berkah.nIzin memfollow ya, Pak.
Saya folbek, bu. Terima kasih. Masih baru banget di Gurusiana.
Kereeen pak paparannya sangat bermanfaat, memberikan info bagi yang belum memahami...
Bu Liki, terima kasih kunjungannya.